Home Ekbis PT Super Unggas Jaya Kembali Ekspor Telur Tetas ke Myanmar

PT Super Unggas Jaya Kembali Ekspor Telur Tetas ke Myanmar

Cijeruk|Jurnal Bogor
PT Super Unggas Jaya kembali ekspor telur tetas atau Hatching Egg (HE) untuk DOC PS ke Negara Myanmar. Kali ini, perusahaan perunggasan terintegrasi yang berlokasi di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor itu, mengekspor sebanyak 58000 HE ke negara dengan sebutan seribu Pagoda yang nantinya akan menghasilkan 18.000 ekor Day Old Chick (DOC) Parent Stock (PS).

Telur yang diekspor PT Super Unggas Jaya, merupakan telur dengan kualitas terbaik dan dihasilkan dari indukan umur yang performa terbaik.

Direktur PT Super Unggas Jaya, Han Jung Kyu mengatakan, untuk yang ke tiga kalinya PT Super Unggas Jaya mengekspor produk HE ke Negara Myanmar.

Han Jung Kyu mengungkapkan, ekspor HE ke Myanmar dilakukan pertama kali pada tahun 2020, serta ekspor yang ke dua dilakukan pada tahun 2021. Hal ini sekaligus menjadi ajang pembuktian bahwa produk yang dihasilkan di Indonesia telah mampu untuk bersaing secara global.

Menurutnya, hal ini merupakan langkah penting bagi perusahaan yang dipimpinnya, karena menjadi salah satu tonggak keberhasilan atas kemajuan dari perusahaannya tersebut.

“Harapan kami, dengan momen ini perusahaan kami dapat terus berkembang. Selain itu juga, kami akan terus menjajaki potensi ekspor ke negara-negara lain, seperti ekspor karkas ke Timor Leste, Singapura hingga potensi ekspor ke Korea Selatan,” jelas JK Han usai acara seremoni dilakukan di unit Hatchery PT Super Unggas Jaya di Cijeruk, Bogor, Jawa Barat pada hari Minggu, (17/9/2023).

Lebih lanjut, JK Han ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada pihak pemerintah yang selalu mendukung perusahaan untuk berkembang, sehingga pada akhirnya kegiatan ekspor dapat terlaksana dengan lancar.

“Kami sangat berterimakasih kepada pihak pemerintah yang sudah terlibat khususnya Ditjen PKH Kementan. Kedepannya, kami mohon untuk dukungan dari Kementan agar potensi ekspor produk kami dapat terus berkembang, sekaligus menambah jangkauan usaha peternakan kami,” imbuhnya.

Sementara, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen) PKH pada Kementerian Pertanian, Nasrullah berharap, selain melakukan ekspor HE ke Negara Myanmar, PT Super Unggas Jaya ini dapat mengekspor juga perunggasan ke Negara Uni Emirat Arab dan juga Jepang.

 “Harapan kami agar semua perusahaan perunggasan di Indonesia, bisa menjadi pemasok kebutuhan makanan dunia dengan terus mengembangkan ekspor bahan-bahan olahan ayam, ayam hidup, kakas atau HE. Makanya kami genjot ekspor perunggasan di negeri kita dengan memberikan kualitas terbaik,” tukasnya saat memberikan sambutan pada acara seremoni pelepasan HE yang akan diekspor ke Negara Myanmar.

** Dede Suhendar

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version