Rumpin l Jurnal Bogor
SDN 03 Rumpin sudah tiga tahun mengalami kerusakan. Akibatnya, banyak siswa mengaku tak nyaman belajar di sekolah yang berada di kampung Kebon Kelapa RT 04 RW 04 Desa Rumpin, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
“Di dalam kelas ada penyangga bambu dan anak saya kelas 4 sudah sangat tidak nyaman, dan kerusakan ruang kelas sudah lama, kondisi ini udah hampir tiga tahun,” kata salah satu orang tua murid SDN 03 Rumpin, Umroh yang mendapat keluhan anaknya kepada wartawan, Rabu (6/9/2023).
Menurutnya, SDN 03 Rumpin kalau hujan kerap bocor, dan dia minta Pemkab Bogor segera membangun atau memperbaiki sekolah itu.
“Secepatnya harus dilakukan perbaikan, karena ketika ruang kelas rusak kegiatan belajar mengajar sudah tidak nyaman. Masalahnya kalau tak nyaman, bisa mempengaruhi kegiatan belajar mengajar,” paparnya.
Sementara murid kelas 4, Ratu juga mengaku keadaan kelasnya itu membuat dirinya was was apalagi disaat belajar berlangsung. “Takutnya juga sewaktu waktu plafon jatuh,” kata dia.
Kepala Sekolah SDN 03 Rumpin Ati Nurhasanah membenarkan kondisi rusak sekolahnya kurang lebih tiga tahun. Untuk dinding sudah lama, dan atap yang bocor sejak 2022 setelah ada gempa. Menurut dia kerusakan lain akibat area sekolah terkena getaran galian telah menambah kerusakan.
“Ada 6 lebih tiang bambu sebagai penopang kelas dengan jumlah murid 147 orang,” jelasnya.
Dirinya mengungkapkan sesuai prosedur pihaknya mengajukan ke Dinas Pendidikan dan ke Pemkab Bogor, melalui Musrenbang dan pengajuan masuk tahun 2024.
“Ada empat ruangan rusak semua, yang paling parah satu kelas ditopang menggunakan bambu,” tandasnya.
Dia menjelaskan, satu ruang kelas yang rusak parah sudah dipindahkan ke kelas lain khawatir terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
“Harapan ke pemerintah memperhatikan usulan kami agar bisa diprioritaskan secepat mungkin dan bisa direalisasi,” tukasnya. Arip Ekon