Ciawi | Jurnal Bogor
Warga Kampung Cibolang, Desa Banjarwangi, Ciawi, Kabupaten Bogor mengapresiasi pembangunan betonisasi yang dilaksanakan pemerintah desa. Sebab, keinginan warga bertahun-tahun untuk adanya pembangunan jalan yang selama ini kondisinya bebatuan tersebut, akhirnya terealisasi.
Rohman, warga Kampung Cibolang RW 01 mengatakan, meski jalan yang dibangun Pemerintah Desa (Pemdes) Banjarwangi berada di lingkungan kavling perumahan, namun jalan itu masuk kedalam akses utama warga beraktivitas.
“Memang kalau untuk ke rumah saya harus melewati dulu kavling perumahan. Dibelakang perumahan itu perkampungan warga dan penduduk asli,” ungkapnya kepada Jurnal Bogor, Selasa (22/8).
Menurutnya, selama ini warga lebih memilih menggunakan akses jalan yang melewati bekas kantor UPT Pendidikan Ciawi, karena kondisi jalan nya sudah bagus, baik saat berangkat kerja, ke pasar, sekolah dan aktivitas lainnya.
“Makanya untuk menuju ke jalan utama, Kami jarang menggunakan jalan yang sekarang sudah dibangun itu, lantaran kondisi nya bebatuan dan rusak parah,” aku Rohman.
Setelah dibangun dan kondisi jalan sudah bagus, Rohman menyakini jalan tersebut akan ramai dilalui warga beraktivitas dan tentunya dapat membawa dampak positif.
“Dampak positif bagi kami, pastinya mobilitas akan lancar dan siapa pun pengguna jalan yang melintas merasa nyaman,” paparnya.
Sementara, Totong Nurwanto, pelaksana pembangunan betonisasi jalan Desa Banjarwangi mengungkapkan, pembangunan jalan desa yang dimulai dari depan SMAN 1 Ciawi, persisnya diperbatasan Jalan Veteran Banjarwaru – Cibedug ini, merupakan keinginan warga. Pasalnya, kondisi jalan desa yang merupakan akses utama warga beraktivitas ini, tidak pernah dilakukan pembangunan.
“Alhamdulillah tahun ini jalan yang tadinya bebatuan, dibangun dengan menggunakan beton,” ujarnya.
Totong menjelaskan, betonisasi jalan desa yang berada di Kampung Cibolang RW 01 RT 02, bersumber anggaran dari bantuan keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, tahun 2023. Untuk pembangunan betonisasi jalan sepanjang 701 meter, lebar 4,5 meter dan tinggi 15 centimeter.
“Anggaran tahap satu Bankeu yang diterima desa sebesar 614 juta lebih. Semua anggaran tahap satu dialokasikan untuk pembangunan betonisasi jalan disini,” jelasnya.
Untuk menjaga kualitas beton, lanjutnya, pihak desa bersama TPK mengandeng atau bekerjasama dengan perusahaan beton agar kondisi jalan tetap bagus serta tahan lama.
“Walau pun bekerjasama dengan pihak perusahaan beton, para pekerja tetap kami libatkan warga setempat,” katanya.
Totong berharap, setelah selesainya pembangunan tahap pertama dengan volume kegiatan sesuai target, Pemkab Bogor segera mencairkan kembali Bankeu tahap ke dua yang nilainya mencapai 40 persen.
 “Tahap pertama itu kan baru 60 persen, tinggal yang sisanya 40 persen lagi. Kami berharap tahap ke dua segera cair agar bisa melanjutkan lagi pembangunan infrastruktur yang belum selesai 100 persen,” imbuhnya.
** Dede Suhendar