Sukajaya | Jurnal Bogor
Sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor bagian Barat mengalami kekeringan dampak dari lama tak turun hujan. Akibatnya, sejumlah warga di Desa Sipayung dan Desa Sukamulih, Sukajaya, Kabupaten Bogor kekurangan air bersih.
Warga pun mesti mencari air bersih sejauh ratusan meter menggunakan ember maupun jerigen ke lokasi adanya air. Warga Girimulya Desa Sukamulih Adah mengatakan, pascakemarau dia terpaksa menggunakan air yang berasal di pesawahan untuk keperluan sehari-harinya.
“Gimana lagi kan lagi kering airnya, ada sumur juga dipakainya rame-rame jadi gak muat untuk semuanya, paling kita cari air kemana aja asal ada airnya,” kata Adah kepada wartawan pada Rabu (2/7/2023).
Ia mengatakan, penyebab kekeringan karena di wilayah tersebut sudah lama tidak turun hujan.
“Sudah 3 bulan musim kemarau, semenjak gak turun hujan aja ini, kalau buat cuci paling kesini di pinggir sawah air yang ada,” katanya.
Disisi lain, warga Desa Sipayung, Jumri juga harus rela setiap hari mengangkut air bersih menggunakan jerigen untuk keperluan sehari-harinya karena mengalami kekeringan yang sama seperti warga lain.
“Ambil air pake motor, untuk keperluan sehari-hari udah 3 bulan seperti ini terus karena kemarau,” ujarnya.
Sementara itu Staf Desa Sipayung Muhammad Fikri membenarkan adanya kekeringan air yang dirasakan warga tersebut. Fikri menjelaskan, air penampungan toren yang biasa digunakan warga pun saat ini kosong tidak ada air yang mengalir.
“Benar udah lama kekurangan air bersih kekeringan, bak penampungan yang biasa banyak air pun saat ini tidak ada karena kering, saat ini warga pun mencari air di dekat pesawahan,” pungkasnya.
** Andres