Nanggung | JurnalBogor
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor Deni Humaedi menyerahkan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Padepokan Buana Raksa Budaya kepada pimpinan padepokan Uchu. Kadisbudpar juga bermalam di homestay pada puncak acara kegiatan Seren Taun Kesepuhan Malasari, akhir pekan kemarin.
“Alhamdulillah Kadis Kebudayaan dan Pariwisata menyerahkan langsung surat keterangan terdaftar dari Disbudpar Kabupaten Bogor kepada kami,” kata Uchu, Selasa (25/7/2023).
Kedatangannya Kadisbudpar disambut antusias oleh kasepuhan, kepada desa dan warga Malasari. Padepokan Buana Raksa Budaya pada Seren Taun menjadi pengisi acara dan penampilannya disaksikan langsung oleh Deni Humaedi.
“Setelah perjalanan sembilan tahun berjalan baru mengajukan permohonan SKT tahun 2023 ini, alhamdulillaah memenuhi syarat dan langsung mendapatkan surat dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,” jelas Uchu.
Padepokan Buana Raksa Budaya yang berada di Kampung Kopo, Desa Malasari ini diceritakan Uchu, bermula pada tahun 2014 dengan beberapa anak muda melakukan latihan di halaman rumahnya sehingga banyak warga sekitar yang minat.
“Awal tampil pada tanggal 17 Agustus yang awalnya 20 orang lambat laun banyak anggota yang masuk sampai 150 orang,” ucapnya.
Jadi kata dia, setiap 17 Agustus Padepokan Buana Raksa Budaya merayakan milangkala atau ulang tahun berdirinya. Padepokan ini melestarikan budaya pencak silat yang berjiwa spiritual keagamaan, berbudi pekerti luhur, berkesenian, berjiwa kesatria, dan berprestasi.
“Di padepokan ini bukan hanya anak remaja, tapi dari kalangan anak-anak yang masih PAUD sebelum sekolah dasar, sampai orang tua bapak-bapak dan ibu- ibu ada,” kata Uchu.
Dia pun mengucapkan terima kasih terhadap Kadis Dispudpar Kabupaten Bogor yang sudah melihat langsung penampilan Padepokan Buana Raksa Budaya di acara Seren Taun Kesepuhan Malasari.
Dengan telah terdaftarnya padepokan tersebut bisa meningkatkan lagi peralatan kesenian dan dapat bantuan untuk pembangunan padepokan tersebut.
“Harapan saya selaku pimpinan setelah terdaftar, dari dinas terkait mendapatkan pembinaan dan bantuan peralatan kesenian pencak silat, kesenian jaipong, sound sistem dan peralatan latihan lainnya,”
Sementara, saat dihubungi melalui WhatsApp Kepala Disbudpar Deni Humaedi mengatakan, sangat mengapresiasi acara kegiatan Seren Taun Kesepuhan Malasari tersebut.
“Kita beserta jajaran mengapresiasi Seren Taun Kasepuhan Malasari yang begitu kompak, begitu kehadiran unsur Forkopicam Nanggung dan para kasepuhan diluar Desa Malasari yang turut menjadi bagian rangkaian acara Seren Taun,” katanya.
Dia berharap, kedepannya selain melaksanakan acara tradisi juga menjadi atraksi yang mengundang wisatawan untuk datang.
Selain menghadiri Seren Taun, Kadisbudpar juga mengunjungi Rumah Sejarah Pendopo Bupati Bogor pertama. “Selain tradisinya Malasari tak dapat dipisahkan dari sejarah Pemerintahan Kabupaten Bogor,” pungkasnya.
** Andres