Rumpin | Jurnal Bogor
Pascakejadian truk angkutan tambang terguling di jalan Cicangkal – Leuwiranji Desa Sukamulya, Rumpin, Kabupaten Bogor pada Selasa (11/7) lalu, kini ramai kembali pembicaraan terkait rusak parah jalan tersebut.
Ruas jalan penghubung antara Kecamatan Gunungsindur dengan Kecamatan Rumpin itu, dikatakan warga telah rusak cukup lama tapi tidak kunjung diperbaiki.
“Jalan ini rusak telah lama, sekitar 5 tahun lebih dan belum diperbaiki hingga saat ini. Sepertinya pihak pemerintah baru peduli setelah ada demo warga,” ungkap seorang warga setempat, Ridwan Rabu (12/7/2023).
Kerusakan parah di jalan raya milik kabupaten yang pengelolaan serta pengawasannya berada di bawah Dinas PUPR ini, juga diungkapkan warga Desa Sukamulya Rumpin.
“Iya jalan ini memang sudah lama rusak parah, kondisinya berlubang dan bergelombang. Saat ada hujan lubang – lubang tertutup air dan itu sangat berbahaya bagi pengguna kendaraan,” ucap Islahudin.
Menyoal kondisi infrastruktur jalan Cicangkal Leuwiranji Rumpin yang rusak parah, Ibnu Sakti Mubarok tokoh pemuda Rumpin meminta Pemkab Bogor khususnya Dinas PUPR untuk segera melakukan perbaikan secara maksimal.
“Kami minta segera diperbaiki. Jika ini dibiarkan, maka kami sebagai warga masyarakat akan lakukan aksi demo bersama rekan – rekan mahasiswa,” cetus Ketua Ikatan Alumni HMR ini.
Sementara itu Camat Rumpin, Ade Zulfahmi melalui pesan singkatnya di percakapan grup WhatsApp mengatakan, ruas jalan Cicangkal Leuwiranji sudah masuk ke dalam rencana proyek peningkatan tahun 2024.
“Untuk ruas jalan ini sudah kita usulkan peningkatan pada tahun 2024 dan untuk info armada yang melintas jembatan Leuwiranji agar secara bergantian karena sudah mengalami kerusakan. Semoga jembatan ada pembangunan juga di tahun 2024,” pungkasnya.
** Andres