Home News Gali Potensi Wilayah, GPSS Adakan Turnamen Sepak Bola Usia Dini

Gali Potensi Wilayah, GPSS Adakan Turnamen Sepak Bola Usia Dini

Gunung Putri | Jurnal Bogor

Gunung Putri Soccer School (GPSS) menggelar launching turnamen sepak bola usia dini di lapangan sepak bola Rawa Lebak, Desa Wanaherang, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Senin (26/6/23). Turnamen diikuti 20 tim Sekolah Sepak Bola (SSB) yang terbagi menjadi  tiga katagori usia, yakni U-10, 11 dan U-12 tahun.

Ketua panitia penyelenggara GPSS Saman mengatakan, acara turnamen sepak bola ini dalam rangka lauching GPSS anak usia dini, yang diramaikan oleh SSB di Kabupaten Bogor maupun luar Kabupaten Bogor.

“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan pertandingan sepak bola anak usia dini, yang masih berusia 10, 11, dan 12 tahun, yang diikuti 20 tim, dari wilayah Kabupaten Bogor, Depok, Tangerang, dan daerah lainnya,” ucap Saman kepada Jurnal Bogor, Senin (26/6/23).

Menurutnya, ini adalah lauching pertama GPSS menggelar turnamen agar bisa memicu anak-anak berlatih sepak bola lebih semangat lagi. Selain itu, tujuan dari pertandingan ini adalah, untuk menggali bakat dan potensi anak usia dini dalam bermain sepak bola. Karena GPSS terbentuk berawal dari Olimpiade Olahraga Sekolah Nasional (O2SN)

“Kita melihat potensi anak-anak di bidang sepak bola itu sangat banyak peminatnya, tapi mereka tidak ada wadahnya. Maka dari itu terbentuklah GPSS, yang berada di Desa Wanaherang. Agar anak-anak yang berpotensi mempunyai wadah untuk mengembangkan bakatnya,” jelasnya.

Saman berharap, kedepannya anak-anak yang berpotensi di Desa Wanaherang bisa mewakili tingkat nasional bahkan internasional.

“Semoga anak-anak GPSS ini bisa berlatih lebih semangat lagi, sehingga bisa mencetak pemain yang bisa berlaga di kancah nasional maupun internasional,” harapnya.

Sementara, Sekdes Wanaherang, Endang menyampaikan, Pemdes sangat mengapresiasi adanya sekolah sepak bola di Desa Wanaherang. Ini adalah suatu wadah untuk meningkatkan kualitas, dan kemampuan anak di bidang olahraga, khususnya sepak bola.

” Tentunya Pemerintah Desa support dengan adanya kegiatan seperti ini, sebagai pembuktiannya pemerintah desa komitmen untuk menjaga tanah kas desa yang dipakai untuk latihan sepak bola ini, ” cetusnya.

“Kita ikut mengamankan aset milik desa jangan sampai justeru dimanfaatan untuk kepentingan pribadi atau golongan, tapi ini betul-betul dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mencari bakat dan minat dibidang olahraga sepak bola,” sambungnya.

Lebih lanjut dirinya berharap adanya support dari pengusaha untuk menunjang kegiatan GPSS ini. Mengingat Desa Wanaherang dikelilingi oleh lebih dari 60 perusahaan yang produktif, paling tidak ada kerjasama yang dijalin antara GPSS  dengan perusahaan.

“Ya tentu kita harus bekerjasama, dan harus saling support, terutama semua stakeholder, baik itu perusahaan maupun pemerintahan yang ada di Desa Wanaherang, agar bisa membuktikan kualitas masyarakat Wanaherang di bidang olahraga sepak bola, khususnya diajang kabupaten maupun nasional. Karena sudah ada yang terbukti pemain Desa Wanaherang sudah ada yang bermain di tingkat nasional,” pungkasnya.

** Nay Nur’ain

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version