27.2 C
Bogor
Monday, April 29, 2024

Buy now

spot_img

DPKPP Optimistis Huntap di Nanggung Selesai Tahun Ini

Nanggung | Jurnal Bogor

Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor mengaku optimistis target pembangunan Hunian Tetap (Huntap) di wilayah Kecamatan Nanggung selesai tahun 2023 ini.

“Jadi, targetnya tahun 2023 ini (Huntap) selesai semua,” kata Kepala Bidang (Kabid) DPKPP Kabupaten Bogor, Dede Armansyah kepada wartawan disela kegiatan penyerahan kunci Huntap yang berlangsung di aula Kecamatan Cigudeg, Jumat (23/06/2023).

Jadi, kata dia, pembangunan Huntap untuk korban bencana yang berlokasi di wilayah Kecamatan Nanggung salah satunya di Desa Bantarkaret itu selesai di tahun 2023.

“Jadi (Huntap) Nanggung kita masih optimis selesai di tahun 2023 ini,” katanya, Senin (26/6/2023).

Untuk proses pembangunan Huntap di Desa Bantarkaret itu masih menunggu sebagian lahannya yang masih basah dan sudah dilakukan land clearing. Direncanakan awal Juli 2023 ini baru akan mulai dikerjakan pembangunannya.

“Jadi, Huntap Bantarkaret kita rencanakan awal Juli kita kerjakan, mulai ada pergerakan. (Huntap) Desa Cisarua belum banyak, yang banyak itu di Desa Nanggung. Dan Desa Malasari belum sama sekali, terus Desa Pangkaljaya kita baru memulai proses land clearing,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, penampakan soal tempat relokasi pembangunan Huntap di Desa Bantarkaret mendapatkan sorotan dari Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Permadi Dalung.

Dia mulai geram karena dalam rencana kegiatan awal tersebut DPKPP Kabupaten Bogor yang rencananya pada kegiatan pembangunan Huntap Desa Bantarkaret secepatnya itu akan dibangun 50 unit itu kian terbengkalai sampai saat ini.

Padahal kata Permadi Dalung warga korban bencana di Desa Bantarkaret Kecamatan Nanggung sangat mengharapkan Huntap.

“Kita meminta dari pihak DPKPP Kabupaten Bogor agar segera melakukan action,” ungkap Permadi Dalung.

Hal itu karena soal lahan basah itu, sudah dianggarkan land clearing). “iya jadi tinggal bagaimana sejauh ini untuk action pembangunan tersebut (land clearing) itu dilakukan,” paparnya.

Setelah dibangunnya Huntap ini akan tetapi agar segera dihuni, dan yang lain sebaginya oleh para penerima manfaat Huntap.

Pasalnya tempat relokasi tersebut lahanya yang saat ini basah, rencana pembangunan Huntap yang akan dibangun 85 unit.

Namun demikian selama pasca bencana alam pada tahun 2020 tersebut belum kunjung dikerjakan oleh pihak – pihak terkait.

Padahal untuk pembangunan Huntap tersebut, sudah mendapatkan angin segar. Kandati demikian hal itu tampaknya relokasi Huntap tersebut sejauh ini masih terbengkalai.

Sementara Dede Armansyah sendiri menyampaikan, ada sedikit kendala teknis terkait kondisi lokasi lahan rencana pembangunan Huntap itu karena tanahnya masih lunak.

“Karena (tanahnya) bekas sawah. Iya mudah-mudahan masih dalam bulan ini sudah memungkinkan sehingga kami akan segera kontrak dengan Pokmas,” pungkasnya.

** Andres

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles