Home Politik Legislator PPP Elly Yasin Sosialisasikan PHE untuk Ketahanan Energi Nasional

Legislator PPP Elly Yasin Sosialisasikan PHE untuk Ketahanan Energi Nasional

Bogor | Jurnal Bogor

Elly Rachmat Yasin,
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PPP Daerah Pemilihan Jawa Barat V/Kabupaten Bogor menyosialisasikan pentingnya ketahanan dan energi nasional.

Kegiatan yang dilaksanakan di Bilabong Lake Resort, Cimanggis Bojonggede
Salah satunya adalah menyampaikan mengenai PT PHE atau Pertamina Hulu Energi, anak usaha (subholding) di level hulu (upstream) Pertamina merupakan kontributor utama produksi migas secara nasional.

Terbukti, tahun 2022 lalu, PHE telah memberikan kontribusi sebesar 68% produksi minyak nasional dan 34% produksi gas nasional.

Menurutnya, PHE mengelola energi berbasis fosil atau energi konvensional dan energi baru terbarukan (EBT).

Energi fosil, kata dia, memang masih lebih banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Akan tetapi, perlahan nanti di tahun 2050 energi baru terbarukan akan mendominasi kebutuhan energi nasional.

Apakah dengan kebutuhan EBT yang semakin tinggi nanti, energi fosil menurun? Ternyata tidak.

Diprediksi energi berbasis fosil akan terus meningkat, permintaannya tetap tinggi.

Maka, kata Elly, PHE harus konsisten menjalankan proses bisnis untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.

Dalam hal memenuhi kebutuhan energi nasional, PHE harus menjalankan tiga strategi utama.

Yaitu yang pertama untuk melawan laju penurunan alamiah (natural declining rate) di wilayah kerja eksisting (yang sedang berlangsung). PHE melakukan pengeboran sumur pengembangan dan perawatan sumur.

Strategi kedua, PHE juga melakukan pengeboran sumur eksplorasi untuk mencari potensi cadangan baru untuk menjaga keberlanjutan bisnis. Tetap aktif mencari sumur-sumur baru.

Ketiga, PHE menjalankan akuisisi di wilayah kerja baru dengan bekerjasama melalui partner dan melakukan ekspansi di beberapa wilayah Indonesia.

“PHE kami andalkan menjalankan Green Strategy. Melalui berbagai macam program pengurangan karbon,” ujarnya.

Salah satunya melalui pemanfaatan sumber energi gas sebagai energi transisi yang rendah emisi dan ramah lingkungan.

Green Strategy, sebagaimana proyek gas yang telah diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia pada tahun 2022 yaitu Proyek Strategis Nasional pengembangan lapangan unitisasi gas di Jambaran-Tiung Biru (JTB) Bojonegoro, Jawa Timur.

“Keseluruhan strategi PHE membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Karenanya, PHE kita dorong memperoleh dukungan dari berbagai aspek,” katanya.

Termasuk melalui investasi yang transparan agar kegiatan operasional bisa berjalan lancar untuk menjaga ketahanan energi nasional. ( asep syahmid)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version