Home News Beri Efek Jera, Warga Minta Pembuang Limbah ke Sungai Cikaniki Ditindak

Beri Efek Jera, Warga Minta Pembuang Limbah ke Sungai Cikaniki Ditindak

Sejumlah warga mencuci pakaian di Sungai Cikaniki yang airnya keruh.

Nanggung l Jurnal Bogor

Warga di Kecamatan Nanggung meminta pihak berwenang menindak tegas pelaku pembuang limbah yang menyebabkan Sungai Cikaniki kerap tercemar.

Ketua BPD Desa Parakanmuncang Sahyana menjelaskan, penyebab tercemarnya Sungai Cikaniki perlu penanganan serius dari aparat berwenang.

“Perlu tindakan tegas agar pelaku atau pemeran utama yang menjadikan penyebab tercemarnya air Cikaniki ini  tertangkap,” tegas Sahyana kepada Jurnal Bogor dengan nada kesal, Senin (12/6).

Menurutnya, semua pihak punya kewajiban untuk menjaga sumber kebutuhan hajat orang banyak.

Mulai dari masyarakat, Muspika, Muspida serta pihak lain untuk bersama sama punya tanggung jawab menjaga kelestarian Sungai Cikaniki tersebut.

“Penegak hukum harus memberikan efek jera bagi pelaku pencemaran kali Cikaniki,” kata dia.

Sahyana juga minta ada keterbukaan semua masyarakat khususnya di Kecamatan Nanggung agar  tidak selalu mempertanyakan penyebab tercemarnya Sungai Cikaniki. Bahkan mesti jadi pembelajaran kepada pelaku usaha pengolahan emas yang menggunakan tong secara ilegal agar tidak membuang limbah ke aliran Sunagi Cikaniki.

“Dengan adanya sikap tegas, artinya masyarakat tidak adanya  prasangka negatif kepada pihak siapa pun. Dengan begitu, masyarakat minta kejelasan siapa sebenarnya pelaku pembuang limbah ke daerah aliran Sungai Cikaniki,” tanya dia.

Dia menyayangkan meski sudah berulang kali kejadian, akan tetapi pemerintah tak pernah memberi tahu secara jelas siapa pembuang yang kerap mencemari Sungai Cikaniki. Akibat seringnya kali ikan mati mendadak dan air yang biasa digunakan warga jadi tak layak digunakan.

Lebih jauh Sahyana mengatakan jangan sampai kegiatan pada Sabtu (10 /6) yang difasilitasi perusahaan PT Antam Pongkor yang bertema  “CIKANIKI BERSIH” taka da tindak lanjut.

“Kami rasa akan sia-sia saja apabila tidak ada penanganan dengan sungguh sungguh dari pihak yang berwajib khususnya menangani penyebab pencemaran,” jelasnya.

Sebelumnya disebutkan, kondisi keruh air Sungai Cikaniki dikeluhkan warga yang berasal dari  Kampung Babakanliud  RT 02 RW 10 seperti Aam, Enas dan Masriani. Dimana ketiga warga ditemui di saat sedang mencuci pakaian di Kali Cikaniki di  Desa Kalongliud meski air yang digunakan sudah tak layak.

“Kami terpaksa menggunakan air ini,” kata Enas.

** Arip Ekon

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version