Tenjolaya | Jurnal Bogor
Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Nasional Padjajaran (Genpar) Sambas Alamsyah mengaku geram mendengar kabar kepala sekolah di Tenjolaya, Kabupaten Bogor yang berinisial Sz diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap siswinya.
Sambas menilai, yang dilakukan oleh Kepsek tersebut telah mencoreng citra dan predikat pimpinan pondok pesantren, juga sebagai kepala sekolah sekaligus menghancurkan nama baik guru sebagai orang terhormat dan panutan generasi muda berikutnya.
“Bagaimana mau maju pendidikan seperti itu jika kelakuan pimpinan yang konon kabarnya mengerti dan paham agama. Jelas ini bukannya menjadi panutan atau tuntunan malah menjadi tontonan publik yang tidak layak dicontoh, terutama rekan seprofesi dan warga sekitar lokasi,” katanya.
Jadi kata Sambas, pelaku diduga telah membunuh cita-cita dan masa depan anak bangsa dibawah umur, akibat perbuatan asusila yang dilakukannya. Bahkan Sambas menduga perbuatan pelaku bukan yang pertama kali.
“Menyikapi hal ini, karena ini merupakan kali kedua perbuatan yang diduga dilakukan oleh SZ di desa dan kecamatan yang sama hanya berbeda lokasi saja untuk itu sepatutnya dia wajib menerima hukuman yang setimpal,” beber Sambas.
Jadi bukan hanya sanksi moral dengan cara melakukan restorative justice saja, namun hal ini baiknya di proses secara hukum yang berlaku. Sambas khawatir peristiwa ini terulang kembali dan sebagai efek jera akibat perbuatannya.
“Kepada orang tua murid saya mengimbau agar lebih teliti dan selektif dalam memilih tempat pendidikan dimana anak-anak kita akan menimba ilmu,” tegasnya.
Sebelumnya disebutkan, beberapa korban dalam rekaman video yang didapat Jurnal Bogor mengaku telah mendapat pelecehan. Selain di dalam sekolah juga terjadi di dalam kendaraan saat sekolah tersebut melakukan perjalanan ziarah.
“Pas di mobil waktu jarah terus duduknya deket Abi (pelaku) terus payudara di pegang, aku nggak mau langsung pindah terus kata Abi gak boleh, gak boleh ada yang pindah harus disitu tempat duduknya,” kata siswi perempuan dalam video tersebut.
Selain dia, siswi lain juga mengaku dirinya digerayangi pelaku saat dirinya terbaring tidur di sebuah kobong tempat dirinya mengenyam pendidikan.
“lagi tiduran terus Abi (pelaku) masuk terus tangannya dari paha terus ke atas remas-remas payudara terus aku bangun Abi langsung keluar,” katanya.
** Andres