Home Edukasi Terima Kasih Saya Telah Diundang Reunian KNPI

Terima Kasih Saya Telah Diundang Reunian KNPI

Dr Ir. H. Apendi Arsyad, M.Si
(Pendiri dan Dosen Senior Universitas Djuanda Bogor)

Melihat gambar yang diposting WAG KNPI Kabupaten Bogor Lintas Generasi,  ada 3 orang yang bergaya dengan rambut yang sudah beruban,  tetapi tetap gagah. Mereka adalah senior KNPI tempo dulu,  saya mengenal ketiganya yaitu kang Pepen (aktivis AMS), Beben (AMS) putra Bogor ganteng adiknya kang Nawafie Shaleh dan kang Herry senior saya di PPM Kabupaten Bogor.

Senang dan berbahagia ya kita bisa reuni, bertemu muka dan bersilaturrahmi para aktivis pemuda lintas angkatan dan generasi pada acara Halal bilhalal 1444 H. Sudah pada berumur lansia begini, badan mulai melemah,  sebagian kawan-kawan lama pun sudah wafat seperti tokoh ormas Pemuda Pancasila bung Rudy Batlolone dan Jhony Tambunan,  tokoh AMS dan Waket DPD KNPI bung Endy Mawardi,  bung Gingin,  bung Iyus Djuher,  serta para kilancek kang Dedy Irfan, kang Lutfi,  kang Nawasi Djamjuri, kang Elif Djehan, dan banyak lagi yang lain.

Saya dan kita berbahagia sekali bersua teman lama, untuk sekian lama tak jumpa, kini bisa bersalam-salaman,  “cipika cipiki” dengan penuh haru. Teringat kenangan manis semasa menjadi aktivis kepemudaan di bumi Tegar Beriman, Kabupaten Bogor. 

Sebuah kabupaten terluas penyangga Ibu Kota negara, Daerah Khusus Jakarta, berpenduduk banyak dan padat multietnis yang tersebar di 40 kecamatan. Ada ribuan desa dengan alamnya pegunungan yang indah seperti gunung Salak dan Pangrango,  daerah perbukitan yang eksotik yang dipenuhi bangunan villa di daerah Puncak,  gunung Salak Endah,  serta alamnya kaya dengan aneka tambang emas, gunung kapur, dan galian C seperti Pongkor, Ciseeng,  Parung Panjang,  dan lain-lain.

Terima kasih,  hatur nuhun atas undangannya dari Ketua dan Sekretaris Alumni KNPI,  Engkus Sutisna, ST,  MT pejabat teras Pemprov Jabar,  harapan kita beliau bisa dicalonkan menjadi Pjs Bupati Bogor, dan terima kasih juga kepada Egy tokoh politisi muda PDIP binaan kang Karfat dan kang Ruddy Harsa, kang Bayu Sahjohan dan lain-lain.

Saya senang juga bersua  dengan tokoh politik berstamina hebat, berkarier sukses dalam dunia perpolitikan dan bisnis proverty sahabatku mantan Bupati Bogor bung Drs. Rachmat Yasin, MM (panggilan kerennya bung RY dari unsur GP Ansor,  ayahnya politisi PPP versi Orba di masa itu).

Saya kenal betul semasa mudanya, bung RY punya communication skill politik yang bagus dan piawai,  beliau RY sebagai salah satu Waket DPD KNPI Kabupaten Bogor periode 1989-1991, sedangkan saya AA (unsur HMI)  selaku Wasek Satu, teman debat dan berdiskusinya.

Ketua DPD KNPI-nya alm. kang Gingin Nugraha (Ketua PPM), Waket selain RY ada bung Ruddy (PP) dan Endik Mawardi (AMS) dan Sekretarisnya Luthfi Syam (unsur FKPPI Kabupaten Bogor) dan Bendahara bung Iyus Djuher (AMS dan PNS pejabat Pemda Bogor. 

Selanjutnya bung Iyus berhasil menjadi Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor, berkompetisi merebut suara peserta Musda V di Badiklat Kemendagri di kawasan Semplak Bogor tahun 1991, mengalahkan saya AA yang mencalonkan diri, dukungan ormas nonkekaryaan,  termasuk ormas Pemuda Demokrat, Ketuanya bung Rudy Harsya dan lain-lain.

Alhamdullilah, pada acara halal bi halal alumni DPD KNPI,  Sabtu 20, Mei 2023 di gedung Tegar Beriman Cibinong, Kabupaten Bogor, sahabat saya RY tampak sehat dan masih tetap bersemangat memotivasi kaum muda Kabupaten Bogor untuk memajukan Kabupaten Bogor.

Retorikanya masih bernas dan bersemangat seperti dulu, ketika berkumpul di sekretariat DPD KNPI Kabupaten Bogor,  Jalan Perintis No.17 Kota Bogor,  dan berkantor di ruang Pemkab Bogor Jalan Veteran no. 1 Kota Bogor, sebelum ibukota pindah ke Desa Sukahati, Cibinong sekarang.

Subhanallah KNPI telah mewadahi kita yang berbagai macam latar belakang SARA bisa saling mengenal demi persatuan kesatuan bangsa dalam wadah NKRI.

Saya sebagai kader HMI berasal dari kampus IPB,  setelah bergabung di KNPI hasil Musda tahun 1989 menjadi salah seorang anggota formatur yang terpilih secara demokratis di forum Musda IV 1989 di hotel Purnama Cipayung, Puncak, Kabupaten Bogor.

Jujur saya AA berkata bahwa saya banyak belajar di masa muda akan makna keberagaman,  perbedaan dan kesamaan tujuan dan cita-cita hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di dalam aktivitas Ormas kepemudaan, yang namanya Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Buah dari berbagai interaksi sosial tersebut,  sekarang banyak para aktivis pemuda Kabupaten Bogor menjadi tokoh dan pemimpin dalam berbagai profesi seperti RY (Bupati) , Karfat (Wabub)  Ruddy (DPRD Jabar 4 periode) dan lain-lain menjadi politisi,  birokrasi Pemda seperti Engkus Sutisna (Ormas Ikapri,  staf ahli Gubernur Jabar,  sebelumnya Karo dan Kadis Pemuda dan Olahraga Pemprov Jabar), Agus Ridhallah (Ikapri jadi Kadis Perhubungan,  sebelumnya Kadis Sospol Pemkab Bogor, om Gerry,  Kang Lutfi Syam (Kadisdik, Kadis Arsip), Dany (sekarang Kadis di Pemkab Bogor), kang Dace (beberapa Kadis, Ketua KWB sekarang akan nyaleg)  dan lain-lain.

Pebisnis sukses juga banyak,  para kontraktor jasa konstruksi seperti bung May Komaruddin, bung Abdul Hamid dan lain-lain.  Sedangkan saya memilih jalan lain, saya hanya berhikmat di kampus dan beberapa ormas lainnya untuk pengabdian dan dakwah.

Saya pernah aktif Wasek PG Golkar Kabupaten Bogor, pernah menjadi caleg pada Pemilu 1999 era reformasi, tetapi tidak punya nyali dan tak bermaqom untuk duduk di DPRD Kabupaten Bogor, walaupun terpilih di Pileg 1999 dapil Darmaga Bogor bersaing dengan bung RY dari PPP.

Akhirnya saya AA lebih memilih melanjutkan studi pasca sarjana di IPB, karena saya sadar bahwa saya berprofesi tenaga pengajar (dosen)  di kampus UNIDA Ciawi Bogor, yang pernah ikut mendirikan (Mei 1986).

Saya sadar bahwa saya berkewajiban meningkatkan kualifikasi dan kompetensi akademik,  alhamdulillah S2 dan S3 tercapai, kini jabatan Lektor Kepala (Assosiate Profesor).

Kegiatan politik di masa transisi reformasi, pada waktu lalu,  hanya menimba pengalaman untuk memenuhi keinginantahuan (courosity)  apa, mengapa dan bagaimana dunia perpolitikan itu.

Berbeda dengan para sahabat saya RY (Ketua DPC PPP dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor,  akhirnya ikut pilkada dan terpilih menjadi Bupati Bogor).

Begitu juga kang Karyawan Fathurachman (dikenal panggilan Karfat, Ketua PDIP Kabupaten Bogor,  pada pilbub berkoalisi dgn RY akhirnya terpilih menjadi Wakil Bupati Bogor,  mendampingi RY). Namun demikian di sela-sela kesibukan belajar dan mengajar,  saya tetap menyalurkan minat-bakat gemar berorganisasi dan aktivitas pengabdian sosial di berbagai ormas hingga kini seperti MD Kahmi, ICMI,  Kadinda,  Dekopinda,  IKC se-Jabodetabek,  IKPMR Bogor,  Yayasan Insancita dan Arsyada, dan lain-lain.

Begitulah sekilas narasi tentang intersosial politik saya dengan sahabatku RY,  politisi Kabupaten Bogor keren dan mantul. Itulah namanya garis tangan,  nasib dan pilihan hidup. Saya bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat-Nya.

Saya berkesempatan bergaul dengan kaum muda etnis Sunda yang hebat, hangat dan ramah antarsesama, kami kaum pendatang nonetnis Sunda, saya sendiri AA berasal dari etnis Melayu Riau. Semoga silaturrahmi kita alumni aktivis KNPI tetap terjalin kini dan ke depan. Syukron barakallah. Wassalam

**

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version