Ratusan Warga Berisiko Stunting di Desa Sukamanah Dapat Bantuan

Megamendung | Jurnal Bogor

Warga Desa Sukamanah, Megamendung, Kabupaten Bogor dengan sabar menunggu penyaluran bantuan hewani berupa ayam dan telur, Senin (22/5/2023). Ratusan warga sudah berkumpul di Aula Kantor Desa Sukamanah sejak pagi atau sekitar pukul 08.00 WIB.

Kepala Desa Sukamanah, Irmayani mengatakan, bantuan hewani berupa ayam dan telur yang berasal dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) ini, baru tahun sekarang diterima warga. Sebab, sebelumnya tidak pernah ada bantuan untuk warga yang beresiko kurang gizi atau stunting.

 “Alhamdulillah baru kali ini warga yang beresiko stunting di wilayah saya mendapatkan bantuan satu ekor ayam dan sepuluh butir telur,” katanya kepada Jurnal Bogor saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Senin (22/5/2023).

Irmayani yang merupakan istri Ismail, mantan Kades Sukamanah sebelumnya itu mengungkapkan, untuk warga yang mendapatkan bantuan ayam serta telur,  berjumlah 120 Kepala Keluarga (KK). Jumlah tersebut setelah pihaknya melakukan pendataan ke setiap wilayah yang ada di Desa Sukamanah.

“Dari hasil pendataan kami di pemerintahan desa yang bekerjasama dengan RT, RW, kader serta semua unsur wilayah, sebanyak 120 warga yang beresiko kekurangan gizi,” ungkapnya.

Kades yang rencananya akan menunaikan ibadah haji pada tanggal 31 Mei 2023 itu pun mengaku senang sekaligus bahagia saat menerima laporan, bahwa warganya yang berisiko stunting mendapatkan bantuan dari pemerintah.

“Saya berharap, bantuan seperti ini terus diberikan pemerintah agar warga Desa Sukamanah terbebas dari risiko stunting,” ujar Irmayani.

Sementara, Ayu, nama panggilan salah seorang warga Desa Sukamanah yang mendapatkan bantuan ayam dan telur dari pemerintah, merasa bersyukur. Menurutnya, bantuan tersebut sangat membantu keluarganya untuk menambah asupan makanan yang bergizi dan berprotein.

“Jujur saja bantuan ini sangat membantu kami sekeluarga. Untuk mengkonsumsi daging ayam, kami sekeluarga sangat jarang,” akunya.

Ayu berharap, pemerintah terus memberikan bantuan seperti ini kepada masyarakat, terutama masyarakat yang memang masuk kategori kurang mampu atau miskin.

“Suami saya kerjanya serabutan, jadi penghasilannya tidak tentu. Makanya kami sangat berharap pemerintah terus memberikan bantuan seperti sekarang,” imbuhnya.

** Dede Suhendar