Sukamakmur | Jurnal Bogor
Festival Kuluwung Bedug dua warga desa yakni Desa Sukamakmur dan Sukamulya, Sukamakmur, Kabupaten Bogor berjalan meriah dan dipenuhi warga yang melintas dan warga sekitar yang ingin melihat langsung festival tersebut.
Saking antusiasnya warga, kemacetan sepanjang jalur pun tak terhindarkan. Namun lagi-lagi, masih ada elite politik yang memanfaatkan situasi keramaian warga tersebut untuk meraih suara dan mencari simpati warganya.
Hal tersebut terlihat saat Ade Ruhandi atau yang biasa disebut Jaro Ade datang melihat langsung Festival Kuluwung Bedug tersebut, dalam kesempatan tersebut terlihat Ade Jaro menebar sejumlah uang kepada warga di lokasi festival.
Namun ternyata adanya aktivitas menabur uang yang dilakukan elite politik tersebut tak selalu mendapat respons baik baik dari masyarakat. Seperti hal yang disampaikan oleh salah satu warga yang menyaksikan kejadian tersebut, Acep (38), dirinya menyayangkan kegiatan festival budaya ini dicampur baurkan dengan kegiatan politik. Padahal, sebelum pandemi warga disini pun mengadakan festival yang sama dan tidak ada sama sekali pejabat yang datang.
“Kami senang dengan adanya pejabat atau mantan pejabat yang datang, tapi jangan lah dijadikan ajang kampanye. Hari ini banyak yang hadir namun bajunya berwarna, belum lagi spanduk dan baliho yang berjejer sepanjang jalan dengan menampilkan sosok politisi pada banner dan baliho tersebut,”ungkap Acep menyayangkan.
Alangkah lebih baiknya, para pejabat yang ingin menyaksikan kegiatan festival ini jangan membawa-bawa warna dan berbaurlah dengan warga semua. Karena budaya ini sudah pernah lama vakum dan dihidupkan kembali atas inisiatif warga dan sesepuh dan didukung oleh pemerintah desa setempat.
“Alhamdulilah untuk kegiatan festival di musim politik ini banyak dikunjungi pejabat, ya semoga jika nanti diadakan lagi kegiatan ini dan tidak bertepatan pada musim politik, pejabat-pejabat yang hadir hari ini bisa ikut hadir juga. Persoalannya adalah kegiatan ini mutlak dana dari masyarakat, jadi jangan pada nemplok juga,”tuturnya.
Sementara, Ketua Panitia Festival Kuluwung Bedug Enuh Gunawan mengatakan kegiatan Festival Kuluwung Bedug ini mutlak pesta rakyat dan dia juga meminta agar tidak dicampuradukan dengan politik.
“Saya sebagai ketua panitia dari Desa Sukamakmur menyatakan anggaran dari kegiatan ini mutlak swadaya masyarakat,” pungkas Kang Oncom sapaan akrabnya.
** Nay Nuráin