Safari Ramadhan AHY ke Kabupaten Bogor
Cibinong | Jurnal Bogor
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemukan banyak keluh kesah masyarakat dalam Safari Ramadhan 2023 yang dilakukannya, termasuk di Kabupaten Bogor. Permasalahan ekonomi masih menghimpit masyarakat seperti masalah kesejahteraan, penurunan daya beli hingga harga sembako yang kian mahal dari hari ke hari. Untuk itu perlu perhatian bersama dan perlunya dukungan terhadap usaha makanan ringan seperti di PT. Sentral Multirasa Utama di Desa Sanja, Citeureup, Kabupaten Bogor.
“Mencari pekerjaan sulit ya, banyak yang menganggur, belum pulih benar dari pandemi kemarin, pelaku UMKM banyak yang gulung tikar, belum bisa seperti sedia kala. Ini semua butuh perhatian dan dukungan,” kata AHY dalam Safari Ramadhan di DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor, Senin (10/4).
Menurutnya, Partai Demokrat terus menyuarakan hal ini, baik di parlemen, hingga DPR di tingkat pusat, maupun daerah. Ini dilakukan agar pemerintah fokus pada mengalokasikan, memprioritaskan anggaran negara kepada masyarakat kecil.
“Itu yang pertama kali harus diselamatkan, karena kalau tidak, tentu ada banyak lagi masalah lain. Bukan cuma ekonomi. Tapi juga masalah ketimpangan sosial yang bisa berujung pada ketidakstabilan negeri,” kata dia.
Meski begitu, bantuan gerobak hingga pasa murah dalam Safari Ramadhan kali ini, tidak bisa langsung meningkatkan perekonomian masyarakat penerima manfaat.
“Memang tidak akan cukup. Sebesar-besarnya kita ingin hadirkan. Itu tidak cukup, paling tidak Demokrat ingin hadir menjadi bagian dari solusi,” jelasnya usai menyerahkan sejumlah gerobak bagi pelaku UMKM.
“Mudah-mudahan bisa membantu masyarakat kecil yang juga berprofesi sebagai PKL. Tadi ada gerobak untuk penjual bubur ayam, bakso dan lainnya. Juga ada sembako bagi masyarakat yang membutuhkan,” jelas AHY.
Sementara dalam kunjungannya ke pabrik makanan ringan, AHY berharap produksi makanan Indonesia semakin maju. AHY mengunjungi PT. Sentral Multirasa Utama di Desa Sanja, Citeureup, Kabupaten Bogor, Senin (10/4).
“Produk-produk dari pabrik lengkap distribusinya, ada yang masuk ke warung-warung, masuk ke supermarket, serta diekspor ke luar negeri juga. Saya berharap produksi makanan-makanan ringan ini semakin maju,” tutur AHY.
“Ini sebuah keunggulan bagi Indonesia, tadi kita bisa lihat bahan bakunya itu cassava, singkong, berarti juga melibatkan para petani kita. Singkong ini apalagi didapatkan dari sekitar wilayah Bogor dan juga Sukabumi,” sambung AHY.
AHY sempat menceritakan juga, salah satu alasan mengunjungi pabrik di wilayah Kabupaten Bogor ini karena dirinya merasa dekat dengan Kabupaten Bogor.
“Sebenarnya saya ingin mengunjungi pabrik ini dari dulu, namun baru ada kesempatannya sekarang. Dalam Safari Ramadhan ini juga, dengan semangat ingin menyapa masyarakat sekitar secara langsung dan melihat secara dekat produksi yang ada di sekitar kita, industri yang ada di sekitar kita,” ujar AHY.
“Karena bagaimanapun juga, jika industrinya maju, perusahaan-perusahaannya maju, maka kita berharap tenaga kerjanya, para buruhnya juga semakin maju, bisa terpenuhi kesejahteraannya. Itulah semangat kita, mengapa kita cukup aktif mendatangi pabrik-pabrik, seperti minggu lalu juga saya mengunjungi pabrik boneka di Cianjur, jadi tidak hanya pabrik makanan juga, tapi juga pabrik-pabrik dan industri-industri di berbagai macam bidang,” imbuhnya.
Anak dari pemilik perusahaan Eileen Salim menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan AHY.
“Terima kasih Mas AHY atas kunjungan ke pabrik kami. Saya mendoakan agar Mas AHY sukses di Pemilu 2024, serta kami juga menaruh harapan agar ke depan proses di BPOM dan proses ekspor semakin mudah,” pungkas Eileen.
AHY disambut oleh ratusan karyawan dan masyarakat sekitar. Panas terik di lokasi tidak mengurangi sedikitpun antusiasme para warga dan buruh yang meneriakan nama AHY berkali-kali. Sedangkan dari pihak pabrik, AHY disambut oleh General Manager Gunawan, Manager Produksi Wilson, QA Manager Budi dan Asisten HRD Manager Yopi. AHY diajak berkeliling oleh pihak manajemen pabrik ke tempat proses pembuatan keripik, mulai dari proses pemotongan, pencucian, penggorengan, pemberian bumbu, hingga packaging. Saat meninjau tempat produksi, AHY menggunakan baju khusus dan pelindung kepala karena pabrik harus steril.
Pabrik makanan ringan ini berdiri sejak tahun 1986, saat ini, jumlah total karyawannya mencapai 1200 orang. Produk makanan ringan yang dihasilkan pabrik ini berupa Keripik Singkong, Keripik Kentang, Keripik Jagung, Keripik Talas dan Ekstrudat (Tepung yang dicetak bermacam bentuk). Beberapa merk dari pabrik ini diantaranya Chuba, Tes, Mr. Hottes, dan Maitos. Pabrik ini selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, juga sudah ekspor ke berbagai negara lain mulai dari seluruh Asia Tenggara, China, Arab, Maladewa, bahkan ke Amerika Selatan seperti Peru dan Chile.
Sebelum pulang, AHY diberikan hadiah sebanyak 25 buah kardus besar keripik makanan ringan dari pabrik tersebut. AHY didampingi antara lain oleh Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Wasekjen Agust Jovan Latuconsina, Kepala BPOKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron dan Ketua DPD Partai Demokrat Anton Sukartono Suratto.
** Asep Saepudin Sayyev