Bogor | Jurnal Bogor
Sejumlah kader Partai Demokrat pada beberapa wilayah di Jawa Barat dikabarkan berpindah partai, tak terkecuali di Kota Bogor. Berdasarkan informasi yang beredar eks Ketua DPC Partai Demokrat, yang juga Anggota DPRD Kota Bogor, R Dodi Setiawan berpindah haluan ke Nasdem.
Menanggapi hal itu, Bendahara DPC Partai Demokrat Kota Bogor, H Mulyadi mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan pemanggilan terhadap Dodi untuk meminta klarifikasi langsung terkait pindahnya ia ke partai besutan Surya Paloh itu.
“Kami akan panggil yang bersangkutan untuk meminta klarifikasi, apakah benar atau tidaknya,” ujar Mulyadi kepada wartawan, Minggu (9/4).
Mulyadi mengatakan bahwa apabila memang benar Dodi pindah ke Nasdem, maka DPC Partai Demokrat akan menggelar rapat pleno untuk mem-PAW Dodi dari kursi anggota DPRD Fraksi Demokrat. “Ya, kalau memang benar pindah, berarti mesti PAW. Nanti gantinya adalah Syafe’i nomor urut dua saat pileg lalu,” ucapnya.
Sementara itu, dikonfirmasi perihal tersebut Dodi Setiawan enggan berbicara banyak. “Ya, nanti saja akan ada klarifikasinya,” tegasnya.
Dalam kesempatan berbeda, Ketua DPD Partai Nasdem Kota Bogor, Benninu Argoebie menegaskan bahwa pihaknya menyambut baik berlabuhnya Dodi ke partai Nasdem. Sebab, dia merupakan salah satu tokoh yang mumpuni dalam kancah politik lokal.
“Kami sangat senang bila Pak Dodi gabung ke Nasdem. Beliau adalah salah satu tokoh yang tak perlu diragukan lagi kapasitasnya,” katanya.
Benn menegaskan bahwa DPW Nasdem Jawa Barat telah memploting Dodi untuk menjadi Calon Legislatif Jawa Barat nomor urut satu dari dapil Kota Bogor. “Itu akan segera diplenokan nanti, dan langsung dibawa ke DPP juga,” tegasnya.
Terpisah seperti dilansir InewsBandungRaya.id, Pengamat Politik Elsid (Lingkar Survei dan Demokrasi) Dedi Barnadi menilai Partai Demokrat Jawa Barat harus serius memperhatikan kader-kadernya, mengingat sudah banyak kader unggulan yang hijrah ke partai lain.
Diketahui, pernyataan tersebut merujuk pada beberapa mantan Ketua DPC dan kader Partai Demokrat di wilayah Jawa Barat yang telah memutuskan pindah berbagai partai. Bahkan, informasi terbaru menyebutkan pengurus DPC Kabupaten Indramayu période 2022 – 2027 , yang dikomandoi sekretaris DPC kang Numan, juga melakukan migrasi ke PKB. Perpindahan ini tidak hanya struktur semata tetapi tim, jaringan relawan dan simpatisan banyak yang pindah.
Mereka dikenal sebagai kader-kader andal Partai Demokrat di wilayah Jabar, namun sayangnya, kini telah menjadi bagian dari kekuatan Partai lain. Bahkan di gelombang kedua, akan terjadi eksodus besar besaran dari partai Demokrat ke partai lain.
Momen ini akan ditandai dengan acara malam kesenian yang diikuti dua ribu mantan kader partai Demokrat Jawa Barat dalam acara malam kesenian “paturay pateupang deui, keur ngabangun Jabar” sebagai bentuk perpisahan baik -baik dan rasa terimakasih kepada Demokrat dari mantan kader.
Kata dia, Kondisi ini harus menjadi perhatian serius bagi Partai Demokrat, terutama dalam hal merawat dan memperkuat kader-kader yang telah berjuang bersama dengan partai tersebut.
Menurut Dedi, Partai Demokrat harus lebih intensif dalam memberikan pembinaan dan pelatihan kepada kader-kadernya, serta memberikan ruang bagi para kader lama yang sudah berjuang dan membesarkan partai, sehingga mereka tidak mudah tergoda untuk bergabung dengan partai politik lain.
Alasan para mantan Ketua DPC Partai Demokrat bergabung dengan partai lain, kata dia, bisa dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk di antaranya perbedaan pandangan atau kesempatan politik yang lebih baik, Partai politik yang memiliki prinsip dan nilai yang jelas akan lebih mudah memperkuat kader-kadernya dan meraih dukungan masyarakat dan partai Demokrat akan sibuk mem-PAW anggota DPRD provinsi, kota dan kabupaten.* Fredy Kristianto