Cileungsi | Jurnal Bogor
Sungai Cileungsi di Kabupaten Bogor dan Kali Bekasi di Kota Bekasi kembali tercemar oleh limbah B3. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya ikan mati di beberapa titik di sepanjang sungai tersebut.
Ketua KP2C Puarman mengatakan, berdasarkan laporan masyarakat ke Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) pada Jumat (7/4/2023), bahwa telah terjadi pencemaran limbah, dari hulu hingga hilir sungai. Kejadian mulai terlihat dari Jembatan Leuwikaret, Klapanunggal dan di Jembatan Wika Gunung Putri ditemukan banyak ikan mati.
“Sementara, pantauan kami lanjutkan di Jembatan Cikuda, Wanaherang, Gunung Putri. Juga ditemukan ikan yang mabok dan mati,” cetus Puarman.
Tak sampai disitu, tim KP2C, kemudian memasuki area Curug Parigi, Kelurahan Cikiwul, Bantar Gebang, Kota Bekasi. Juga didapati pemandangan yang sama, ikan mati dalam jumlah luar biasa. Begitu pun kondisi di Perum Bumi Mutiara Blok Kabupaten Bogor, ditemukan banyak ikan mati dan mengambang.
“Laporan warga menyebutkan di Jembatan Vila Nusa Indah – Bantar Gebang, Pangkalan 1. Pemandangan ikan mati dan mengambang cukup terlihat luar biasa. Kuat dugaan, pada hari Kamis ada perusahaan nakal yang membuang limbah berbahaya ke aliran Sungai Cileungi,” paparnya.
Kuat dugaan, sambung Puarman, sumber pencemaran limbah antara Jembatan Leuwikaret, Klapanunggal dengan jembatan Wika, Tlajung Udik.
” Kami meminta pemerintah menyelidiki penyebabnya ikan-ikan tersebut mati. Mengingat, aliran sungai yang membawa ikan mati ini sudah berlangsung lebih dari 24 jam,” pungkasnya.
** Nay Nur’ain