Bogor | Jurnal Bogor
Anggota Fraksi PPP DPRD Kota Bogor, Rizal Utami menyambangi lokasi longsor di Jalan Parung Banteng RT 04 RW 01, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur pada Rabu (5/4).
Kedatangan Rizal tak lain untuk memastikan agar pembangunan tembok penahan tanah (TPT) di jalan vital yang menghubungkan antara Kelurahan Katulampa dan wilayah Sukaraja, Kabupaten Bogor itu segera dikerjakan.
“Saya ingin memastikan agar pembangunan TPT oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) segera dilaksanakan,” ujar Rizal kepada wartawan.
Menurutnya, permintaan untuk pembangunan TPT di tempat tersebut sudah diusulkan dalam Musrenbang 2021 atas aspirasi masyarakat saat reses DPRD. Namun, lantaran lahan tersebut merupakan milik BPSDA Jawa Barat, sehingga Pemkot Bogor tak bisa langsung mengintervensi.
“Karena itu kami langsung berupaya mendorong melalui Fraksi PPP di DPRD Jawa Barat kaitan hal tersebut, juga meminta Pemkot Bogor segera berkomunikasi dengan BPSDA untuk perbaikan. Alhamdulilah hasilnya baik,” ucapnya.
Saat ini, kata Rizal, BPSDA Jawa Barat telah memberikan izin kepada Pemkot Bogor untuk melakukan perbaikan menggunakan APBD. “Saya sangat berterimakasih kepada Ibu Rena selaku Kepala Dinas PUPR yang sudah ikut jemput bola ke provinsi untuk menangani permasalahan ini,” kata dia.
Rizal meminta agar Dinas PUPR dapat melaksanakan pembangunan TPT tepat waktu lantaran jalan tersebut merupakan jalur vital bagi warga Katulampa.
“Kalau tidak dikerjakan secara cepat kami khawatir akan ada longsor susulan. Kami berharap agar sebelum Lebaran sudah dapat selesai,” katanya.
Lebih lanjut, Rizal meminta baik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemkot Bogor harus sinergi dalam menangani bencana dengan tidak mengedepankan ego. “Saya berharap mesti ada sinergitas dalam penanganan bencana. Secara pribadi saya pun berterimakasih kepada BPSDA yang telah mengizinkan Pemkot melakukan perbaikan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina mengatakan bahwa pembangunan TPT setinggi 15 meter dengan lebar 9 meter itu sudah mulai dikerjakan dengan anggaran sebesar Rp190 juta, yang berasal dari anggaran pemeliharaan pada Dinas PUPR.
“Pekerjaan ditarget rampung dalam sebulan. Tapi mudah-mudahan bisa lebih cepat,” ucapnya.
Dalam kesempatan berbeda, salah satu tokoh masyarakat Katulampa, Samsudin mengatakan bahwa tebingan di Jalan Parung Banteng telah longsor dua kali. Pertama terjadi pada 2021, dan yang terakhir di 14 Maret 2023.
“Sebelumnya warga sempat swadaya memperbaiki, tetapi karena retakannya besar, jadi longsor lagi. Jadi ini mesti segera diperbaiki, karena membahayakan pengguna kendaraan roda dua dan empat,” ungkapnya.
Ia pun mengaku bersyukur lantaran DPRD dan Pemkot Bogor akhirnya melakukan perbaikan terhadap jalur vital tersebut. “Kami sangat senang dan berterimakasih karena perbaikan mulai dilaksanakan,” tandasnya.* Fredy Kristianto