Cileungsi | Jurnal BogorÂ
Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa Kota Wisata bersama Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) menggelar kegiatan bakti sosial pelestarian Sungai Cileungsi-Cikeas di Dermaga 6, Vila Nusa Indah 3, Desa Bojongkulur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Sabtu (18/3/2023).
Perhelatan ini merupakan bagian dari kalender kegiatan Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) dan Panitia Paskah Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa Kota Wisata tahun 2023.
Romo Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Kota Wisata, RD Bonifasius Heribertus menyampaikan kegiatan bakti sosial ini sebagai wujud kepedulian gereja dan umat manusia dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Dirinya menyambut baik kegiatan yang menjadi kegiatan rutin WKRI tersebut.
“Saya berharap kegiatan pelestarian sungai dan lingkungan hidup menjadi kepedulian seluruh umat manusia, sehingga tata kelola lingkungan hidup khususnya sungai semakin bertumbuh dan berkembang,” ungkapnya Romo Paroki kepada Jurnal Bogor.
Sementara, Ambar Retnowati Ketua TP PKK Desa Bojongkulur yang hadir mewakili Kepala Desa menilai kepedulian umat terhadap lingkungan hidup merupakan salah satu bagian yang diperintahkan Tuhan melalui para Nabi. Karenanya, lanjut Ambar, Â semua pihak harus mendorong terwujudnya lingkungan yang asri, sehingga layak huni bagi segala mahluk ciptaan Tuhan YME.
“Sebagai desa tuan rumah, kami sangat mendukung kegiatan pelestarian sungai ini. Kami berharap kegiatan ini bisa dilanjutkan dengan program-program lainnya yang bermanfaat buat masyarakat”. harap Ambar.
Ditempat yang sama, Ketua KP2C Puarman memaparkan sekelumit peran dan tugas KP2C dalam pelaksanaan ”early warning system” Tinggi Muka Air (TMA) dihulu sungai dan upaya-upaya pelestarian sungai. termasuk tentang mitigasi bencana.
“Kegiatan ini meliputi penanaman pohon, bebersih Sungai Cikeas melalui perahu, tabur benih ikan, dan penyerahan bantuan untuk operasional KP2C dan pemberian bingkisan kepada 10 petugas pemantau TMA hulu sungai KP2C,” paparnya.
Dirinya mengapresiasi tingginya antusias anggota komunitas yang hadir dalam kegiatan tersebut patut diacungi jempol. Meski ditengah debit Sungai Cikeas yang sedang naik sejak Sabtu dini hari, tidak mengurangi semangat mensukseskan acara pelestarian lingkungan tersebut.Â
“Alhamdulilah antusias komunitas sangat tinggi sekali, sehingga kami optimis jika dilaksanakan secara bersamaan, tidak ada lagi sungai yang tercemar oleh limbah industri. Namun harus tetap diiringi ketegasan pemangku kebijakan dalam menegakkan aturan, Insya Allah sungai kita bisa bebas dari pencemaran,” pungkasnya.
** Nay Nur’ain