Pandeglang | Jurnal Bogor
Kementerian Pertanian melakukan panen raya nusantara sejuta hektare serentak diberbagai lokasi sentra padi di 30 propinsi, 131 kabupaten dan kota tersebar dari Aceh hingga Papua.
Di Kabupaten Pandeglang Banten, panen raya digelar di Desa Mekarsari Kecamatan Panimbang dilahan seluas 1,227 ha milik kelompok tani Tani Mukti, Kamis (9/3).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi kinerja petani Indonesia. Berkat kerja kerasnya, seluruh capaian pertanian menunjukan hasil yang positif.
“Saya sangat mengapresiasi kinerja petani Indonesia. Ditengah segala kondisi, kita tidak pernah ragu menghadapinya karena ada sector pertanian yang terus bekerja maksimal, “ ucap Mentan.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan positifnya kinerja petani tidak lepas dari peran penyuluh pertanian lapangan. Ia mengajak kepada Penyuluh dan Petani untuk membuktikannya dengan terus meningkatkan produksi.
“Petani akan tersenyum bahagia, didukung penyuluh yang kreatif dan cerdas mengakomodir kepenyingan petani, penyuluh sampaikan kepentingan petani pada pemerintah pusat dan daerah, serta pihak swasta selaku mitra bisnis, tuturnya.
Panen raya di Kecamatan Panimbang merupakan rangkaian panen MT II 2023 varietas inpari 32. Dari hasil ubinan yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) rata-rata produksi padi yang dipanen di Mekarsari mencapai 7,8 ton per ha, sehingga dari luasan 1.227 ha diperoleh gabah 9,571 ton.
Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban menegaskan Pandeglang adalah lumbung padi nomor satu di Provinsi Banten diatas Kabupaten Lebak. Beda tipis, Pandeglang 52.000 ha, Lebak 51,000. Untuk menjaga tetap menjadi nomor satu Ia menekankankepada OPD setempat untuk berhati – hati untuk menjaga lahan pertanian agar tidak dialihfungsikan.
“Makanya ini hati – hati, untuk zona – zona yang diperuntukan untuk persawahan tidak boleh digusur tidak boleh dialihfungsikan, Pandeglang harus tetap menjadi nomor satu lumbung pangan di propinsi Banten“ tegasnya.
Saat ini provinsi Banten berada di peringkat ke 8 penghasil beras nasional., 34 persen angkanya disumbangkan Kabupaten Pandeglang. Tingginya produktivitas di wilayah Banten merupakan bukti bahwa kondisi beras saat ini dalam keadaan melimpah.
Tanto mengapresiasi Kementerian Pertanian yang tiada henti memberikan semangat kepada seluruh petani
“Saya menyampaikan apresiasi dan terimakasih karena berkat bantuan dan perhatian kementan petani selalu semangat dan produktivitas di wilayah Pandeglangpun terus meningkat,” katanya.
Untuk diketahui hingga akhir Maret Pandeglang memanen padi di lahan seluas 20, 447 ha bahkan hingga April Pandeglang masih akan panen seluas 7,600 ha.
Selain Wakil Bupati, Panen Padi Nusantara Sejuta hektar di kecamatan Panimbang dihadiri Kepala Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi Bogor Yusral Tahir, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang Nasir MD, Kapolresta Pandeglang, Badan Pusat Statistik, Kepala Kejaksaan Negeri Pandeglang, Dandim 06/01 Pandeglang, Camat Kecamatan Panimbang dan Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pandeglang.
** Kementan/PPMKP