Home Edukasi Semua Harta Pasti Dihisab

Semua Harta Pasti Dihisab

ilustrasi

Bogor | Jurnal Bogor

Setiap muslim percaya bahwa semua perbuatan akan diselesaikan nanti di yaumil akhir. Bukan hanya amal, tapi semua yang kita miliki.

Rasulullah SAW bersabda: “Tidak akan bergeser kedua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat hingga ditanya (dijelaskan) tentang umurnya, kemana ia belanjakan, ilmunya, bagaimana ia mengamalkannya, hartanya, dari mana ia menerima itu dan di mana dia menghabiskannya, dan dari tubuhnya di mana itu digunakan.” (HR.  Tirmidzi)

Adapun peruntungannya, dari mana asalnya dan digunakan untuk apa, ini adalah kalimat yang perlu digarisbawahi. Terkadang wanita sangat senang membeli barang bukan karena membutuhkannya, tapi karena menginginkannya. Kemudian benda-benda tak kasat mata menumpuk tidak terpakai di dalam rumah.

Barang-barang yang tidak terpakai yang terkumpul menjadi tidak berguna dan ini bisa menjadi bagian dari perhitungan kekayaan nanti di akhirat.

Diskon selalu menjadi daya tarik utama. Kadang-kadang tanda “diskon” dan “obral” jadi menghipnotis, membuat ingin membeli padahal seharusnya tidak. Tidak hanya baju, tas, sepatu dan segala aksesorisnya, perabot rumah, perabot dapur juga sama.

Islam tentu tidak melarang seorang muslim membelanjakan hartanya untuk apapun yang disukainya. Tapi menggunakan harta apakah itu membawa kebaikan atau keburukan? Jika menyukai suatu barang, misalnya tas, kita mengambilnya dan kemudian menghabiskan lebih banyak waktu untuk melihat atau merawat tas tersebut. Bukankah itu berarti telah membuang-buang waktu untuk hal-hal yang melemahkan kita?

Selain itu, Islam mengajarkan untuk tidak menyia-nyiakan dan sifat berlebihan lebih dekat dengan setan, hal itu harus dihindari. Pilihlah produk yang memang disukai dan bermanfaat. Jika dirasa sudah tidak berguna lagi atau sudah tidak suka lagi, bisa menyumbangkannya atau bahkan menjualnya. Jika barang-barang ini masih berharga dan berguna, bahkan dapat menyumbangkannya ke institusi yang membutuhkan, sehingga barang-barang ini benar-benar memberikan hadiah permanen.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ رِجَالاً يَتَخَوَّضُونَ فِي مَالِ اللَّهِ بِغَيرِ حَقٍّ، فَلَهُمُ النَّارُ يَومَ القِيَامَةِ

“Ada sejumlah orang yang membelanjakan harta Allah secara serampangan atau asal-asalan dengan cara yang tidak benar, maka untuk mereka neraka pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari)

** Qurratul Ain Arifah B/mg-jb

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version