Babakan Madang | Jurnal Bogor
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor meninjau langsung wisata pemandian air panas Gunung Pancar, Desa Karang Tengah, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, setelah adanya video viral di media sosial (Medsos), Selasa (03/01/23)
Dalam video tersebut, salah satu pengunjung mengeluh lantaran harga tiket terbilang mahal, dan fasilitas tempat yang tidak memadai.
Menanggapi hak itu, Kabid Destinasi Pariwisata Yogi Tritugastyo yang datang langsung ke wisata pemandian air panas Gunung Pancar menjelaskan, kedatangannya untuk mengecek ke lokasi wisata Gunung Pancar yang terdapat 2 lokasi wisata yang dikelola oleh orang yang berbeda.
“Kita sudah mendatangi ke lokasi pengelola ibu Elis yang fasilitasnya sudah memadai dan ke lokasi yang di kelola Bapak Agus yang fasilitasnya belum memadai akan tetapi harganya juga masih sangat terjangkau,” ucap Yogi kepada Jurnal Bogor, Rabu (04/01/23).
Setelah meninjau langsung, pihaknya nanti akan menindaklanjuti dengan Pemerintah Kecamatan Babakan Madang dan Pemerintah Desa Karang Tengah.
“Kami nanti akan tindak lanjuti dengan Kecamatan dan desa, mereka para pengelola akan dikumpulkan di fasilitasi oleh kades, dan kedepannya kita akan lakukan pembinaan,” terangnya.
Sementara, Kepala Desa Karang Tengah, Suhandi mengatakan, Pemerintah Desa Karang Tengah telah berupaya maksimal untuk memperbaiki jalan wisata Gunung Pancar melalui program dana bantuan infrastruktur Satu Miliar Satu Desa (Samisade) yang dikucurkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
“Pemerintah Desa sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberbaiki jalan Wisata Gunung Pancar,” tuturnya.
Terkait pemberitaan yang viral, dirinya akan mengumpulkan untuk bermusyawarah terkait tiket masuk wisata.
“Kita akan mengundang para pelaku wisata agar situasi kondusif dan membuat nyaman pengunjung supaya jangan terlalu banyak tiket, lebih baik bayar satu kali lebih besar,” tegasnya.
** Nay Nur’ain