27.3 C
Bogor
Saturday, May 18, 2024

Buy now

spot_img

Tarif Biskita Jangan Beratkan Warga

Bogor | Jurnal Bogor

Pemkot Bogor telah mengusulkan besaran tarif transportasi massal Biskita Transpakuan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.

Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto menyarankan, agar besaran tarif dikaji dulu oleh tim independen terlebih dahulu.

“Jadi, besaran tarif benar-benar berdasarkan kajian dan perhitungan yang matang,” ujar Atang, kepada wartawan, Kamis (29/12).

Atang menilai, operasional Biskita Transpakuan di Kota Bogor sudah cukup baik. Tapi, ada catatan penting bagi operator Biskita Transpakuan untuk melakukan perbaikan halte demi kenyamanan penumpang.

“Terutama untuk ramah disabilitas dan orangtua. Juga diharapkan cara berkendara pengemudi agar lebih sabar dan baik lagi,” imbau dia.

Sementara itu, Kepala Dishub Kota Bogor, Eko Prabowo menjelaskan, penerapan tarif Biskita Transpakuan saat ini masih dalam tahap kajian yang dilakukan Kemenhub.

“Ada dan sudah diusulkan. Tapi pertanyaan besaran tarif jangan sekarang karena sedang dibahas. Yang pasti, pada 1 Januari sudah harus bertarif,” tegas Eko.

Lebih lanjut, Eko belum kembali bisa menyebutkan atau memperkirakan, berapa tarif yang akan diterapkan nanti. Termasuk apakah tarif yang diusulkan tergolong dalam kategori ekonomis atau tidak.

Hanya saja, Eko menambahkan, nanti bakal ada perbedaan tarif baik untuk anak-anak, pelajar, mahasiswa, dan disabilitas. “Jelas nanti akan ada perbedaan, dan sekarang masih dibahas oleh pihak terkait,” tukas Eko.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, Pemkot Bogor tengah melakukan percepatan penambahan koridor 3 dan 4 untuk Biskita Transpakuan.

Dimana trayek yang dilayani pada Koridor 3 ialah Terminal Bubulak-Sukasari/Lawang Gintung, sedangkan Koridor 4 melayani Ciawi-Pomad/Ciparigi.

Soal sistem dua koridor tambahan itu, kata dia, akan dilaksanakan melalui lelang dengan mengikutsertakan badan hukum dalam satu konsorsium melalui program konversi 3:1. Namun tidak menutup kemungkinan melalui program lain, yaitu mengganti angkot konvensional dengan angkot listrik.

Dedie menuturkan, penerapan tarif Biskita Transpakuan ini selaras dengan penambahan dua koridor baru. Juga dengan rerouting angkot di Kota Bogor.

“Besaran atau kisaran tarifnya juga harus realistis, tetap mengakomodir kepentingan masyarakat,” terang Dedie.

Dedie menjelaskan, percepatan koridor 3 dan 4 pada skema Biskita Bogor dianggap penting.

“Biskita Bogor menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Bahkan load factor penumpang di BTS Kota Bogor sudah mencapai 154 persen dengan rata-rata jumlah penumpang per hari mencapai 20.412 orang perhari,” tandas Dedie.

Biskita Bogor, sambung Dedie, kini sudah menjadi moda transportasi alternatif yang begitu diminati masyarakat.

Sehingga Pemkot Bogor masih memerlukan dukungan untuk menambah koridor. Total penumpang sampai dengan saat ini adalah 4.728.484 orang.

Sebelumnya, Plh Kepala BPTJ, Zamrides saat ini BTS Kota Bogor sedang dalam proses menyiapkan aturan dengan melakukan survey Ability to Pay dan Willingness to Pay yang dapat dijadikan dasar pengambilan tarif. Saat ini prosesnya sedang menyiapkan SK Wali Kota mengenai tarif Angkutan Kota.

SK dimaksud akan disampaikan kepada Kementerian Perhubungan dalam hal ini BPTJ untuk diusulkan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengenai besaran tarif yang akan diberlakukan dalam bentuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK).n Fredy Kristianto

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles