28.8 C
Bogor
Saturday, April 20, 2024

Buy now

spot_img

Kolaborasi BTJ, Katar dan UDB Kampung Kedep Salurkan Bantuan ke Cugenang

 

Gunung Putri | Jurnal Bogor 

Bogor Timur Jurnalis (BTJ) berkolaborasi dengan Karang Taruna RW 23 dan RW 19, dan Urgen Darurat Bogor (UDB), Desa Tlajung Udik, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, salurkan bantuan kepada korban gempa di Kp.Sarampad, Desa Sarampad, Cugeunang, Kabupaten Cianjur, Minggu (04/12).

Dalam kesempatan tersebut, BTJ dan tim menyalurkan bantuan di posko yang dibuat oleh Jurnalis Mancing Indonesia (JMI).

Ketua BTJ Sudadi mengatakan, dia dan tim menyalurkan bantuan di tenda atau posko yang dibuat oleh JMI dan relawan lainnya. “Dari informasi tersebutlah kami memberikan bantuan berupa sembako dan sajadah untuk ibadah,” ujar Dadi biasa disapa kepada Jurnal Bogor, Senin (05/12).

Apa yang diberikan diharapkan bisa meringankan beban para korban gempa dan relawan yang menjaga posko. Pihaknya akan datang kembali untuk memberikan bantuan lainnya yang dibutuhkan oleh pengungsi.

“Dari hasil bincang-bincang yang kami lakukan dengan pengungsi dan relawan, jika disini masih kekurangan obat-obatan, sarana air bersih, dan alat tulis sekolah anak yang sebentar lagi memasuki masa sekolah,” bebernya.

Sementara Ketua JMI Peduli Agil mengatakan, dia bersama tim sudah berada di Kampung Sarampad RT 02/03 hampir 12 hari. Perjuangannya membuka akses untuk wilayah ini diakuinya sangat keras sekali.

” Alhamdulilah dari kerjasama tim, kini kampung yang sempat terisolir karena tertutup reruntuhan bangunan rumah sudah bisa dilalui oleh para donatur maupun relawan yang hendak mengunjungi wilayah disini, ” ujar Agil.

Awalnya, kata dia, pascagempa sampai 5 hari bantuan tidak ada yang masuk hingga JMI patungan dengan relawan lain untuk membeli beras untuk para korban gempa dan relawan. “Seiring berjalannya waktu, dan kita coba membuka link dari relasi kami sebagai jurnalis agar ada bantuan masuk kesini. Alhasil kini bantuan berdatangan dan kami para relawan dan korban gempa tak lagi khawatir kekurangan bahan pangan,” ungkapnya.

Yang saat ini dibutukan, lanjutnya, adalah Sarana Air Bersih (SAB) yang masih minim, hingga harus mandi di lokasi yang cukup jauh, ditambah lagi airnya coklat bak kopi susu. “SAB harus didahulukan untuk menghindari penyakit kulit atau gatal-gatal yang biasanya dialami pengungsi pascabencana,” ujarnya.

” Saya ucapakan terimakasih banyak untuk rekan-rekan jurnalis dari Bogor dan Katar Kampung Kedep, karena apa yang diberikan sangat bermanfaat untuk mereka. Dan untuk bantuan sajadah kami berikan kepada Ketua DKM Masjid Nurul Ikmah disini. Serta doakan kami agar sehat-sehat disini sampai situasi aman terkendali,” sambung Agil.

** Nay Nur’ain

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles