Home News Keroncong ASEAN Hibur Pengunjung Mal di Kota Bogor

Keroncong ASEAN Hibur Pengunjung Mal di Kota Bogor

Bogor | Jurnal Bogor

Masyarakat yang tengah menikmati akhir pekan di Mal Botani Square mendapat suguhan hiburan lain dari biasanya, yakni pagelaran seni musik keroncong yang menghadirkan para penyanyi keroncong dari tanah air serta negara-negara ASEAN, diantaranya Malaysia dan Singapura.

Acara yang berlangsung mulai pukul 13.00 hingga 21.00 WIB, Minggu (27/11) digagas oleh Suyitno. Ia merupakan pimpinan grup musik keroncong Kemala Pustika yang mengiringi para seniman yang hadir.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim saat sambutan mengatakan, muhibah keroncong ASEAN merupakan embrio dari ‘lebaran’ seni musik keroncong Indonesia dan ASEAN.

“Kalau bisa muhibah musik keroncong jangan hanya satu hari tapi satu minggu, karena ini bisa menjadi alternatif destinasi wisata di Kota Bogor. Selain itu kalau bisa musik keroncong harus punya hari besar atau lebaran yang suatu saat harus dibuat bahkan harus ada ‘ibu kotanya’. Kalau perlu, Kota Bogor siap jadi ibu kota keroncong dan bisa menyelenggarakan lebaran keroncong ASEAN agar ramai dan meriah,” kata Dedie.

Media sosial dan promosi menjadi hal yang ditekankan Dedie, agar masyarakat luas menjadi tahu, paham dan mengenal mengingat musik keroncong bagian dari budaya asli bangsa Indonesia.

Bersama dengan seniman keroncong dari negara-negara ASEAN, ia mengajak untuk mempromosikan dan menyosialisasikan musik keroncong ke dunia.

Dewan Pembina Rumpun Budaya ASEAN, Mayor Jenderal TNI (Purn), Herwin Suparjo menjelaskan, musik keroncong memiliki nilai yang strategis karena fungsi dan dimensinya akan mengarah kepada ketahanan nasional.

Fungsi pertama adalah pendidikan, melalui syair bisa mempengaruhi dan mengajak moral etika bangsa, kemudian ada nilai hiburannya dan ketiga adalah nilai ekonomi.

“Nilai lainnya adalah memiliki nilai-nilai sosial dengan menggalang dan menyemangati orang-orang. Musik keroncong adalah seni yang harus kita banggakan dan optimalisasikan implementasinya agar kualitasnya lebih meningkat,” jelasnya.

Diharapkan semua berjuang untuk kredibilitas dan kualitas musik keroncong dalam rangka tujuan utamanya, yaitu persaudaraan dan persatuan.

Ketua Panitia, Sidik Jaelani menyebutkan, pagelaran ini adalah ketiga dan menjadi wadah silaturahmi sesama seniman keroncong. Dua gelaran sebelumnya dilaksanakan sebelum pandemi. Muhibah keroncong ASEAN tidak hanya di Indonesia, namun juga dilakukan di negara ASEAN lainnya secara bergantian berdasarkan undangan.

Selain Staf Ahli Pemkot Bogor Shahlan Rasyidi hadir bersama perwakilan Disparbud Kota Bogor.

Muhibah Keroncong ASEAN dihadiri juga Pembina Rumpun Budaya ASEAN, Gunadi, Syahrin Nizam bin Abdurrahim dari Johor Malaysia dan para musisi, seniman senior keroncong dan lawas serta komunitas keroncong Jabodetabek.

Kurang lebih ada 20 lagu keroncong yang dibawakan para musisi keroncong dari negara ASEAN, diantaranya Daniel Simbolon, Ika Sugiono, Mohamed Fahmi, Osman, Nurul Farahin, Iwan, Amri, Rasmi Sekar Asih dan Mohamed Basri.n Fredy Kristianto

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version