Nanggung | Jurnal Bogor
Sebanyak sembilan bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di wilayah Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor kondisinya masuk kategori rusak berat. Hal itu dijadikan bahan prioritas pembangunan dalam reses masa sidang satu tahun 2022-2023 daerah pemilihan V yang berlangsung di aula Kecamatan Nanggung, Rabu (16/11/22).
Selain sektor pendidikan, infrastruktur terutama jalan menjadi bagian penting juga dalam reses itu.
Camat Nanggung Ae Saefullah menyatakan, dari data miliknya sekitar 9 sekolah kondisinya sudah rusak berat.
“Masih banyaknya sekolah di wilayah Kecamatan Nanggung. Bahkan salah satu Sekolah Dasar Rancabakti Desa Nanggung adalah sekolah yang terdampak dari bencana alam pada tahun 2020,” papar Ae Saefullah dalam sambutannya pada reses tersebut.
Dia menjelaskan, meski SD Rancabakti, pada saat itu sempat direlokasi dan menumpang di sekolah tetangga, kini kondisinya sudah rusak berat, tetapi masih ditempati untuk belajar.
“Kini lahan untuk pembangunan SD tersebut sudah tersedia, tetapi bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bogor untuk di tahun 2022 belum ada,” jelasnya.
Kendati begitu, kata Ae, sembilan sekolah tersebut sudah diusulkan dan menjadi prioritas kecamatan, meski sampai saat ini belum ditindak lanjuti oleh Pemkab.
“Walaupun beberapa sekolah sudah selesai dikerjakan, tinggal sembilan sekolah yang akan menjadi prioritas di tahun 2023,” katanya.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kabupaten Bogor Komisi IV yang membidangi tentang pendidikan.
Ir. Yuyud Wahyudin menyatakan kondisi tersebut akibat refocusing anggaran. Dengan begitu harus dilakukan konsolidasi keuangan Pemkab.
“Memang akibat dari refocusing itu banyak sektor yang terpengaruh, antara lain juga setelah refocusing ini memang harus konsolidasi lagi keuangan pemerintah, karena setidaknya dalam tiga tahun ini pandemi Covid-19,” katanya.
Menurut Yuyud, kondisi rusak berat tidak hanya di wilayah kecamatan Nanggung, di beberapa tempat wilayah Bogor barat kondisinya rusak berat. “Sama juga kondisi rusak berat di beberapa tempat seperti di Sukajaya,” tukasnya.
** Andres