Home News Berdayakan Petani, Kementan Fokus Tumbuhkan Wirausaha Pertanian Lewat Pelatihan Sejuta Petani dan...

Berdayakan Petani, Kementan Fokus Tumbuhkan Wirausaha Pertanian Lewat Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Vol. 4

Ciawi | Jurnal Bogor

Kementerian pertanian terus berupaya melakukan pemberdayaan petani guna meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, salah satunya melalui penumbuhan wirausaha pertanian lewat pelatihan sejuta petani penyuluh Vol.4 yang akan digelar pada 22 hingga 24 November 2022 mendatang.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan peran pertanian sangat penting belakangan ini. Apalagi di tengah ancaman krisis global.

“Peran pertanian sangat penting, yaitu sebagai penyangga kecukupan pangan. Apalagi, saat ini terjadi kelangkaan pangan. Krisis ini bersifat global yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, climate change, dan perang Rusia-Ukraina, dan kondisi ini diperkirakan lebih buruk di tahun 2023,” katanya.

Oleh karenanya, Kementerian Pertanian  fokus memberdayakan petani melalui penumbuhan wirausaha pertanian khususnya petani milenial guna tercapainya ketahanan pangan,  meningkatkan nilai tambah dan produktivitas pertanian serta kesejahteraan petani.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi pada kesempatan sosialisasi Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh secara daring beberapa hari lalu mengatakan pertanian saat ini harus dapat menghasilkan dan menguntungkan bagi petani.

“Pertanian itu untuk agribisnis, harus dapat menghasilkan uang sebanyak-banyaknya bagi petani. Dan kedepannya yang akan kita bangun adalah wirausaha pertanian karena melalui wirausaha pertanian, petani akan mendapatkan untung, produktivitas dan nilai tambah pertanian semakin meningkat”, tegasnya.

Dedi melanjutkan bahwa pemberdayaan petani melalui agribisnis mencakup banyak aspek. “Berbicara tentang pemberdayaan petani artinya tidak berfokus pada on farm saja tetapi juga off farm, yaitu bagaiman petani dapat mengakses pasar, memperoleh modal (KUR), menentukan kualitas dan kuantitas produksi dan produktivitas pertanian, pendekatan dan teknologi apa yang digunakan, serta bagaimana teknik pemasarannya”, lanjut Dedi.

Aspek-aspek tersebut setidaknya harus dikuasai oleh petani dalam proses off farm, dan tentunya off farm ini akan jauh lebih menguntungkan bagi petani. Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Vol.4 akan berlangsung selama tiga hari secara hybrid dan direncanakan dibuka serentak oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan petani dan penyuluh tentang kewirausahaan dan kemandirian pertanian serta mendorong terimplementasinya pertanian yang inovatif dan berdaya saing menyongsong kemandirian dan kesejahteraan petani.

** Nita/PPMKP

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version