28.1 C
Bogor
Saturday, November 23, 2024

Buy now

spot_img

Pembangunan Kantor Desa Ciangsana Dilanjut, Udin Saputra: Insya Allah Akhir Tahun Selesai 

Gunung Putri | Jurnal Bogor

Demi memberikan kenyamanan kepada warga, Kantor Desa Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor dirombak menjadi dua lantai yang menelan anggaran sebesar Rp 1,6 miliar dari dana Bagi Hasil Pajak Retribusi Daerah (BHPRD).

Kepala Desa Ciangsana, Udin Saputra, SH, MM mengatakan, untuk pengerjaan kantor desa tahap pertama sudah selesai. Kini, dilanjutkan pembangunan untuk tahap kedua dengan target selesai pada Desember 2022.

“Alhamdulillah waktu anggaran BHPRD tahun 2022 kita bisa menganggarkan sebesar Rp 605 juta. Lalu dalam perjalanan waktu tahap pertama selesai, alhamdulillah di tahap kedua ini sudah dianggarkan sebesar Rp 1 Miliar. Semua itu dialokasikan untuk pembangunan kantor desa,” katanya kepada Jurnal Bogor, Kamis (10/11).

Menurutnya, pengerjaan tahap kedua bisa dilanjutkan lantaran untuk pelayanan masyarakat masih bisa dilakukan di kantor desa sementara yang berada di kediamannya.

“Mumpung pelayanan masyarakat masih dialihkan di rumah saya untuk sementara jadi pembangunan bisa terus berlanjut dan mudah mudahan di tahun ini bisa selesai,” jelasnya.

Meski diprediksi agak molor, sambung Udin, yang penting untuk anggarannya di tahun 2022 ini sudah cair. Dia memprediksi molor karena pencairan anggarannya mepet dan waktunya mendekati akhir tahun. Tapi dia berharap pembangunan kantor desa dua lantai ini segera selesai tepat waktu.

Urgensinya pembangunan kantor desa ini, kata pengusaha muda ini, karena ditahap awal membangun itu atapnya sudah keropos karena bangunan tersebut sudah dari tahun 1995 sampai tahun 2022 ini belum tersentuh pembangunan dan hanya perbaikan saja. 

“Jika terus dibiarkan khawatir tiba tiba ambruk dan menimpa staf ataupun warga yang sedang mengurus administrasi. Lalu kenapa saya buat dua lantai, yang pertama untuk memperluar lahan parkir karena saat ini sangat sempit,” paparnya.

“Makanya setelah jadi nanti, aula yang tadinya dibawah akan dipindah ke lantai dua yang lebih luas, lalu yang dibawah itu akan dijadikan tempat parkiran,” tambahnya.

Selain itu, nantinya aula yang cukup luas dilantai dua tersebut bisa dijadikan tempat kegiatan keagamaan yang dapat menampung ratusan jamaah, atau juga jika Sabtu – Minggu libur bisa digunakan warga seperti hajatan. Apalagi bagi warga yang kurang mampu atau lahan di rumahnya minim bisa pakai aula kantor desa.

“Lalu, ada program pengajian rutin satu bulan sekali untuk ibu – ibu dan bapak – bapak, jika masih memakai aula lama biasanya tidak tertampung. Nah jika sudah selesai nanti, aula sangat luas karena memang peruntukannya di lantai dua khusus aula,” bebernya.

Apalagi, Desa Ciangsana ini kemajuannya sudah sangat luar biasa, dengan adanya perumahan elit dan banyaknya penduduk, kalau kantornya nyaman, terus kantornya lebih luas pelayanan kepada masyarakat juga jadi lebih nyaman.

“Memang tujuan saya menjadi kepala desa itu  niatnya untuk memajukan ekonomi warga melalui peningkatan pemberdayaan masyarakat serta pembangunan insfrastruktur seperti Kantor Desa dan jalan lingkungan jangan sampai masih ada yang rusak,” ungkapnya.

“Ini menjadikan simbol desa yang maju jika semua insfrastruktur sudah bagus. Pun jika sebaliknya, kalau rumahnya saja kurang layak bahkan mau roboh, bagaimana kita bisa melayani masyarakat dengan maksimal dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat,” sambungnya.

Jika jalan sudah dibeton, bahkan terintegrasi dengan desa lain dan kabupaten lain seperti Bekasi, sudah tentu perekonomian masyarakat akan semakin meningkat. Pertama harga tanah akan naik kalau jalannya sudah dicor, berarti kalau harga naik warga pun ekonominya meningkat.

“Lalu, warga yang memiliki warung kelontong dan warung kopi dan pemilik kontrakan misalnya, jika jalan sudah bagus akan banyak orang yang melintas kesitu, artinya daya jualnya akan lebih tinggi,” jelasnya.

Setelah semua infrasturtur bagus, mungkin kedepannya akan mengadakan even yang apat meningkatkan ekonomi warga. Karena baru pertengahan tahun ini, pasca covid, baru diperbolehkan untuk kegiatan yang mengundang kerumunan. 

“Kedepannya juga akan diadakan Kades Cup, MTQ tingkat desa, atau kegiatan sosial. Selain itu juga akan ada kegiatan pemberdayaannya baik dari sisi sosial, keagamaan dan lainnya. Hal itu sejalan dengan programnya Ade Yasin melalui Samisade, kan yang diutamakan peningkatan insfrastruktur seperti betonisasi. Selanjutnya baru drainase, karena nanti kalau sudah padat dikhawatirkan akan terjadi banjir,” pungkasnya.

** Nay Nur’ain

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles