Citeureup | Jurnal BogorĀ
Sebagai upaya mendukung program pemerintah yaitu Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan produksi alat kesehatan (alkes) dalam negeri melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI), PT Astra Komponen Indonesia (ASKI) meluncurkan USG 2D, Antropometri Set (digital flat scale, digital baby scale, stadiometer, infantometer, dan measuring tape), serta Autoclave yang merupakan produk alkes dalam negeri karya anak bangsa yang diharapkan mampu meningkatkan resiliensi atau ketahanan alkes nasional.
Diluncurkan secara luring oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU., Pelaksana Tugas Bupati Bogor, H. Iwan Setiawan, S.E., dan Direktur Astra sekaligus Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen Salim, serta Presiden Direktur ASKI Prihatanto Agung Lesmono di kawasan plant 1 ASKI, Citeureup, Kabupaten Bogor (2/11).
āSaya berterima kasih atas apa yang sudah dilakukan oleh ASKI hari ini yaitu peluncuran alkes dalam negeri, ke depannya mudah-mudahan industri alkes dalam negeri ini dapat berkembang sesuai dengan pilar ketiga yaitu membangun transformasi sistem ketahanan kesehatan. Karena kita ingin pastikan minimal 50% dari obat, vaksin, dan alkes itu bisa diproduksi dalam negeri untuk mencapai resiliensi alkes nasional,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya.
Sementara, Presiden Direktur Astra Otopart Hamdani Dzulkarnaen Salim mengatakan, merupakan suatu kebanggaan dan pencapaian yang luar biasa bagi kami untuk ASKI yang sebelumnya hanya memproduksi komponen otomotif, kemudian melakukan breakthrough dengan memproduksi produk-produk non otomotif, khususnya untuk industri kesehatan.
“Saya harap dengan berbagai macam inovasi yang dilakukan oleh ASKI ini dapat meneruskan misi Astra untuk sejahtera bersama bangsa dengan memberikan dampak positif untuk masyarakat luas,ā ujar Hamdhani Dzulkarnaen Salim.
Usai peluncuran, acara dilanjutkan dengan kunjungan ke fasilitas produksi alkes yang dipandu oleh Presiden Direktur ASKI untuk meninjau secara langsung fasilitas research and development, laboratorium, ruang produksi, serta showroom alkes di kawasan plant 1 ASKI, Citeureup, Bogor.
Di tempat yang sama President Direktur ASKI Prihatanto Agung Lesmono menjelaskan jika dalam proses produksi USG 2D, Antropometri Set, dan Autoclave, ASKI bekerjasama dengan Universitas Indonesia serta divisi penelitian dan pengembangan milik Astra Otoparts yaitu Divisi Workshop for Industrial Equipment (WINTEQ) dan Divisi Engineering Development Center (EDC) untuk membangun ekosistem dalam mewujudkan akselerasi capaian kemandirian dalam kesediaan alat kesehatan nasional. Terlebih, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, jumlah produk alkes dari luar negeri yang beredar di Indonesia mencapai 87,1% atau jauh lebih besar dari pada alkes dalam negeri yang hanya 12,9% hingga Oktober 2022.
“Dengan memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk sebagian proses produksinya, produk alkes ASKI sudah memiliki nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang melebihi nilai minimum yang disyaratkan oleh pemerintah dan juga telah mengantongi sertifikat TKDN. Adapun kandungan TKDN untuk produk-produk alkes yang diproduksi oleh ASKI di atas 40%,” paparnya kepada wartawan saat konperensi pers, Rabu (02/11).
Menurutnya, Menteri Kesehatan RI juga menyatakan bahwa upaya yang dilakukan oleh grup Astra dalam membina dan memberdayakan UMKM ini jika terus dilakukan dengan baik, maka akan meningkatkan kualitas produk UMKM tersebut, sehingga ke depannya dapat terbentuk ekosistem untuk bersama-sama membangun industri alkes dalam negeri.
āDiharapkan produk alkes yang diproduksi oleh ASKI ke depannya juga mampu terserap melalui pengadaan barang dan jasa pemerintah dan bersaing di kancah global sehingga turut menopang perekonomian nasional,ā ucap Presiden Direktur ASKI Prihatanto Agung Lesmono.
Selain itu, Keunggulan produk alkes yang diluncurkan di antaranya untuk produk USG 2D dapat melakukan telemedicine atau tele-USG secara realtime sehingga memudahkan evaluasi perkembangan janin dari dari jarak jauh, dual probe (convec dan transvaginal), dilengkapi dengan webcam, mencetak hasil pemeriksaan tanpa memerlukan printer jenis khusus, dan dapat terkoneksi dengan WiFi.
“Produk Autoclave memiliki fitur fast-sterilization yang hanya memakan waktu 4 menit pada suhu 134 oC, terdapat proses vakum dengan hasil yang lebih steril, serta proses pengeringan otomatis sehingga peralatan medis dapat langsung digunakan, memiliki kapasitas tangki air 6,5 liter sehingga proses sterilisasi lebih sering dengan hanya sekali pengisian air, dan dilengkapi dengan LCD touchscreen 4,3 inch untuk pengoperasian yang lebih mudah,” bebernya.
Sedangkan untuk antropometri set dilengkapi dengan koneksi bluetooth pada Digital Flat Scale dan Digital Baby Scale yang dapat dihubungkan dengan aplikasi yang bisa diunduh melalui Play Store untuk menyimpan hasil pengukuran berat dari pasien, sekaligus terhubung ke sistem pelaporan Kemenkes RI, memiliki akurasi yang sesuai dengan standar Kemenkes RI, dan telah menggunakan material medical grade terbaik.
“Kedepannya ASKI tentu akan terus melakukan inovasi dan pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di masa mendatang,”pungkasnya.
Untuk diketahui, sebagai salah satu anak perusahaan dari PT Astra Otoparts Tbk, ASKI yang bergerak pada lini bisnis manufaktur komponen otomotif, dengan semangat inovasi berkelanjutan pada 2020 melakukan diversifikasi bisnis dengan meluncurkan produk non otomotif sebagai salah satu upaya untuk membantu mengurangi penyebaran virus Covid-19. Selanjutnya, bekerjasama dengan beberapa pihak, ASKI kemudian mengembangkan produk-produk alkes lainnya yang berfokus untuk alat-alat kesehatan elektromedis.
** Nay Nur’ain