26.2 C
Bogor
Sunday, May 19, 2024

Buy now

spot_img

Makin Semrawut, Pemerintah Setengah Hati Menata Flyover Cileungsi

Cileungsi | Jurnal Bogor 

Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di flyover Cileungsi semakin lama semakin meresahkan. Hal ini terlihat dari makin banyaknya PKL yang berjualan di bahu jalan bahkan sampai ke ruas jalan Transyogi. Ditambah lagi, dengan banyaknya oknum yang memanfaatkan kondisi tersebut untuk kepentingan pribadi dan tidak adanya tindak tegas dari pemerintah setempat disinyalir menjadi penyebab utama semakin menjamurnya PKL.

“PKL di bawah dan samping flyover depan Ramayana kian hari kian tidak terkendali dan semakin banyak. Jelas ini sudah mengganggu para pengguna jalan dan ketertiban di sekitar flyover Cileungsi. Untuk itu, kami meminta agar hal ini segera ditertibkan oleh Pemerintah Kecamatan maupun Pemda Bogor,” ucap Yuyung, tokoh pemuda Cileungsi kepada Jurnal Bogor, Rabu (19/10).

Menurutnya, persoalan PKL di flyover Cileungsi merupakan persoalan klasik yang tidak pernah selesai. Hal ini lantaran tidak adanya upaya yang konsisten dan program yang jelas dari Pemkab Bogor untuk melakukan penataan flyover. Padahal flyover Cileungsi merupakan wajah Bogor Timur dan menjadi lintasan utama warga Bogor Timur.

“Pemerintah harus tegas dan mempunyai program yang sistematis untuk melakukan penataan flyover Cileungsi. Karena jika hal itu tidak dilakukan, maka kedepan flyover Cileungsi akan semakin semrawut,” paparnya.

Bahkan upaya yang dilakukan oleh Pemcam maupun Pemkab terkesan setengah hati dan tidak sunggung-sungguh ingin menata flyover Cileungsi.

“Semua kan tergantung kecamatan dan Pemda Bogor, mau serius atau tidak dalam menata flyover Cileungsi. Kalo cuma dibiarkan dan imbau saja ya makin lama akan makin banyak, padahal Pasar Cileungsi aja masih banyak yang kosong, jika ingin menertibkan kan bisa diarahkan kedalam,” pungkasnya.

** Taufik/Nay 

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles