Rumpin | Jurnal Bogor
Madrasah Tsanawiyah (MTs) AL-Khoeriyah di Kampung Pabuaran, Desa Gobang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor membutuh perhatian pemerintah. Sekolah ini masih kekurangan ruang belajar.
Kepala Sekolah MTs Al Khaeriyah Ujang Atoilah menjelaskan, pascakejadian ambruk atap dan dinding sekolah pada beberapa bulan lalu, proses belajar mengajar harus menggunakan ruangan seadanya.
“Kejadian ambruk pada malam hari, akibatnya dua lokal ruang kelas hancur dan terpaksa proses belajar mengajar harus menggunakan ruangan seadanya,” ungkapnya.
Padahal kata dia, sebelum mengalami ambruk pihak sekolah sudah beberapa kali mengajukan Ruang Kelas Baru (RKB), baik ke dinas terkait maupun melalui Musrenbang. Akan tetapi pihak terkait seolah acuh dengan kondisi sekolah yang tidak layak.
“Sebelumnya kita sudah ajukan ke pihak terkait, baik melalui Dinas, Kementerian Agama maupun melalui Musrembang namun hasilnya nihil,” katanya.
Terkait hal itu, pihak Kecamatan Rumpin merespons, bahkan mengunjungi sekolah tersebut.
Sementara Camat Rumpin Ade Zulfahmi saat dikonfirmasi via WhatsApp mengatakan, bahwa dinamika sekolah swasta atau yayasan dituntut mandiri dan kewenangannya berada di Kementerian Agama (Kemenag).
“Dalam hal ini pihak pemerintah harus lebih peduli dan lebih aktif lagi menangani pendidikan yang ada di wilayah Kabupaten Bogor, khususnya wilayah Kecamatan Rumpin. Jangan sampai program Bogor Cerdas (Bodas) hanya menjadi pepesan kosong bagi lembaga pendidikan yang ada di wilayah Bogor,” tukasnya.
** Andres