Home News Terkena Bencana, Sadulur dan Bogor Go Green Lakukan Penghijauan di Nanggung

Terkena Bencana, Sadulur dan Bogor Go Green Lakukan Penghijauan di Nanggung

Lembaga Sadulur bersama tim di Sekretariat Sadulur, Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.

Nanggung | Jurnal Bogor 

Lembaga Sadulur bersama Bogor Go Green melakukan gerakan penghijauan di Nanggung, Kabupaten Bogor dengan program pohon bibit rakyat. Kegiatan yang akan berjenjang tersebut, awalnya membuat gerakan penanaman satu juta pohon yang mana baru terealisasi 300 ribu pohon.

“Alhamdulillah saat ini yang sudah kita distribusikan program penanaman satu juta pohon di dua desa diantaranya Desa Bantarkaret dan Nanggung,” ungkap Ketua Sadulur Iwan Sudirman, kemarin.

Dia menjelaskan, Lembaga Sadulur yang peduli terhadap lingkungan ini akan menghijaukan lahan di wilayah Kecamatan Nanggung. Pasalnya, wilayah Nanggung pada tahun 2020 terkena bencana, sehingga Sadulur termotivasi dan pihaknya berkoordinasi dengan penggiat Bogor Go Green yang mana Sadulur juga bagian Bogor Go Green.

Lembaga Sadulur pun mendapatkan dukungan, baik  masyarakat dan pemerintah setempat. “Alhamdulillah respons ini sangat diapresiasi oleh warga dan pemerintahan. Bahkan mendapat dukungan dari Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB yang mana ditunjuk jadi panitia pelaksana Bogor Go Green,” jelasnya.

Bahkan pada 28 Oktober nanti dalam penanaman gerakan itu akan dihadiri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. “Insya Allah nanti kalau cuacanya mendukung Bu Menteri LHK akan hadir. Begitu kalau cuaca tidak memungkinkan kemungkinan akan diundur waktunya,” katanya.

Menurut dia, bibit-bibit tersebut ditanam di lahan warga dan mereka  mempersilakan mengambil bibit di Sekretariat Sadulur di Desa Nanggung.

“Jadi penanaman ini bertahap sesuai dengan permintaan warga, sebanyak lima jenis pohon terdiri dari pohon kayu dan buah buahan,” katanya.

Selain itu, kata dia, saat ini ada program Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK) yang mana kedepan dengan sistem membuat sentral di setiap desa.

“Itu dari keinginan pemerintah, satu desa dibuatkan sentral yang difasilitasi oleh Sadulur yang nantinya satu desa ada sentral,” jelasnya.

Dia berharap dengan berjalannya program tersebut bisa meningkatkan ekonomi masyarakat di sektor pertanian. “Kembali ke poksinya bahwa kita negara agraris, karena sebagian besar penduduk bekerja di sektor pertanian. Lahan pertanian yang luas serta sumber daya alam yang melimpah,” tukasnya.

** Andres

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version