Achmad Fathoni: Saya Dukung Penuh
Gunung Putri | Jurnal Bogor
Forum Komunitas Peduli Situ Tlajung Hilir yang dikomandoi Agus Ridwan siap menyulap situ menjadi kawasan wisata air setelah mendapatkan izin resmi dari Pemerintah Desa Wanaherang untuk mengelola Situ Tlajung Hilir yang berada di Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
“Kegiatan saat ini sementara baru bersih-bersih setu dan pengenalan, serta peresmian kecil. Karena forum kita ini sudah dilegalisir oleh Kepala Desa Wanaherang,” ujar Agus Ridwan kepada Jurnal Bogor, Minggu (02/10).
Menurutnya, target ke depan ingin menjadikan tempat ini sebagai objek wisata atau bisa disebut juga objek wisata desa. Untuk mencapai itu semua, pihaknya melakukan bersih-bersih mulai dari darat hingga lingkup situnya, serta mengangkat sampah-sampah yang ada di air sehingga terlihat bagus dan tampak nyaman.
“Tujuannya untuk mendongkrak perekonomian warga sekitar, tidak hanya mementingkan komunitas atau paguyuban ini sendiri, tapi harus maju dengan warga sekitarnya. Alhamdulilah yang ikut bersih-bersih situ hari ini cukup banyak ada sekitar 40 orang lebih,” paparnya.
Dia berharap dengan sudah dilegalkan, forum masyarakat tersebut bisa juga mendapatkan dukungan dari instansi terkait baik dari dewan maupun dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor.
“Bantuan berupa perahu karet, dana juga beberapa bantuan lain untuk mendukung kelancaran kegiatan ini,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Anggota DPRD Kabupaten Bogor di Komisi 3 Achmad Fathoni yang turut hadir dalam kegiatan bersih-bersih situ tersebut mengapresiasi aktivitas komunitas dan warga sekitar yang membentuk Jagawana sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi Situ Wanaherang. Mereka bersama-sama menjaga situ yang ada di wilayahnya.
“Saya sangat mendukung itu sehingga saya ikut hadir dan siap untuk terus hadir bersama mereka, saya menyaksikan langsung bagaimana warga membersihkan situ dari sampah-sampah yang menumpuk. Oleh karena itu saya sebagai bagian dari masyarakat yang menginginkan lingkungan kita bersih dan baik, menghimbau untuk semua baik Pemerintah Daerah, Provinsi maupun terutama BBWS yang diberi kewenangan untuk mengelola situ untuk bersinergi bersama masyarakat yang sudah mau peduli menjaga situ. Saya sendiri sudah coba membantu dari awal, dimana setiap ada keluhan tentang pencemaran saya turun dan mendesak pemerintah untuk segera mengusut yang mencemari situ,” jelas politisi PKS tersebut.
Dia juga sudah mengajukan beberapa program yang bisa dicover oleh APBD Kabupaten, berupa penjagaan lingkungan, pembentukan KRL, kemudian program-program kelestarian lingkungan lainnya. Ia pun berharap Pemerintah Kabupaten Bogor, Provinsi Jabar maupun BBWS dari pusat untuk usaha menggulirkan program-program. Mengingat situ ini luar biasa potensinya dan memiliki lokasi yang strategis, tapi sayang pendangkalannya luar biasa.
“Kemudian terkesan tidak dikelola dan tidak ada yang bertanggung jawab untuk menjaganya sehingga sampah sangat banyak dan beberapa kali limbah dibuang ke situ sehingga bikin bau dan bikin ikan-ikan mati,” ujar Fathoni biasa disapa.
Kemudian banyak juga lokasi-lokasi yang belum ada tanggul dan pembatas yang baik sehingga sering kali mengalami longsor dan kerusakan. Dia pernah memberi masukan kepada BBWS agar juru situ itu sebisa mungkin diambil dari tokoh atau perwakilan warga yang ada di sekitar situ, sehingga nanti bisa bersinergi dan program-program yang digulirkan oleh BBWS bisa lebih efektif dan efisien, karena warga pasti akan ikut serta untuk berkontribusi.
“Saya berharap ke depan situ ini bisa dijaga, lingkungannya dijaga, kebersihan dan keutuhannya juga bisa diberdayakan menjadi salah satu objek dari wisata desa. Sebagaimana satu-satu yang lain, dan kita lihat tadi berkeliling luar biasa potensinya, belum diapa-apain juga sudah banyak pengunjung yang kebanyakan untuk mancing dan nongkrong, dan itu satu potensi yang luar biasa untuk pengembangan. Kedepan, mari sinergi bersama-sama menjaga alam kita dan kemudian mengembangkannya untuk pemberdayaan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar,” pungkasnya penuh harap.
** Nay Nur’ain