Citeureup | Jurnal Bogor
Penutupan Jalan Raya Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor karena adanya perbaikan jalan, membuat sejumlah pengendara nekat menyebrangi Sungai Cileungsi.
Salah seorang warga Anto Suherman (40) mengaku menyebrangi kali dengan cara mendorong kendaraannya. Hal tersebut dilakukan lantaran jalan yang biasa dia lewati ditutup karena sedang diperbaiki.
“Saya mau ke Desa Gunung Sari, ada yang mau diurus di kantor desa, terpaksa nyebrangi sungai biar tidak memakan waktu lama,” ucapnya kepada Jurnal Bogor, Selasa (20/09/22).
Menurutnya, kalau melewati jalan biasa, dia harus menempuh jarak sedikitnya lima kilometer.
“Kalau muter jauh juga, ditambah macet panjang, jadi mau tidak mau terobos sungai aja,” cetusnya.
Ia mengakui, aksinya tersebut dapat membahayakan, pasalnya aliran sungai Cileungsi itu terbilang cukup deras. “Bismillah aja,” katanya sambil tertawa.
Bukan hanya dia, aksi nekat menyebrangi Sungai Cileungsi pun dilakukan Yatna, alasannya agar tidak memakan waktu lama. “Biar cepat aja, walau resikonya besar, tapi pelan-pelan saya dorongnya,” cetusnya.
Sementara Jalan Raya Citeureup-Sukamakmur yang dikerjakan oleh CV.Pesona Duta Karya sebagai pelaksana kegiatan, dan PT.Nasuma Putra sebagai Pengawas Konsultan dengan memakan anggaran APBD sebesar Rp.2,9 miliar.
** Nay Nur’ain