Jonggol | Jurnal Bogor
Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bogor bekerjasama dengan Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi (Balitro) Kementerian Pertanian menyelenggarakan Bimbingan Teknis untuk peningkatan kapasitas petani, di Halaman Kantor Balai Penelitian Pertanian wilayah XI Jonggol, Jumat (09/09/22).
Bimtek yang mengangkat tema “ Sumber Alam dan Sumber Daya Air Terstandarisasi Untuk Pertanian ” ini diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari petani dan penyuluh pertanian. Bimtek ini turut dihadiri oleh Kepala Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi DR Rahmawati M.Sc, dari Kementan RI dan Kepala Bidang Distanholkitura Kabupaten Bogor Ir.Sri Widianingsih, serta Koordinator Balai Penyuluhan Perrtanian wilayah XI Jonggol Jajang SP.
Kepala Balai Penelitian Agroklikmat dan Hidrologi Dr. Rahmawati.M.Sc mengatakan, bimtek ini mampu meningkatkan pengetahuan penyuluh dan petani serta dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian di Kabupaten Bogor khusunya di wilayah XI BPP Jonggol.
“Banyak hal yang mungkin belum diketahui oleh petani dan penyuluh, atau sudah diketahui namun diabaikan, padahal hal-hal kecil yang dianggap sepele itu sangat berpengaruh dengan hasil produksi pertanian, maka dari itu kami adakan kerjasama bimtek ini untuk menambah pengetahuan bagi petani dan penyuluh khususnya,” papar Dr.Rahmawati.
Ditempat yang sama disampaikan Ir.Sri Widia Ningsi.M.Si mewakili Kepala Distanhortikitura Kabupaten Bogor yang verterima kasih kepada Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi (Balai Klimat ) yang telah menyelenggarakan bimtek di Kabupaten Bogor serta meminta kepada peserta bimtek agar dapat menyerap ilmu yang disampaikan oleh pemateri.
“Ilmu pengetahuan yang disampaikan untuk keberlangsungan para petani ini saya harap tidak disia-siakan,” harapnya.
Hal senada disampaikan Jajang SP, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian wilayah XI Jonggol mengatakan, mewakili para petani dan penyuluh pertanian mengucapkan terima kasih kepada para narasumber khususnya kepada DR Rahmawati yang sudah bersedia memberikan bimtek kepada para petani dan penyuluh pertanian.
“Pada pemeparannya tadi narasumber menyampaikan perihal mengenal karakteristik kejadian hujan untuk mendukung peningkatan produksi pertanian dan pemanfaatan informasi Agroklimat dan pengembangan teknologi hemat air, ini sangat penting diketahui oleh penyuluh dan petani, mengingat kondisi keberadaan air sangat berpengaruh pada hasil dan kualitas pertanian itu sendiri, ” ujarnya.
** Ramses/Nay