Gunung Putri | Jurnal Bogor
Anggota DPRD Kabupaten Bogor Achmad Fathoni kembali turun lapangan untuk meninjau langsung hasil pekerjaan peningkatan Jalan Bojong Kulur- Bantar Gebang yang dikerjakan oleh CV.Intan Perkasa dengan memakan anggaran sebesar Rp1,9 miliar.
“Hari ini saya melihat langsung hasil pekerjaan dan saya meminta ada tindakan yang harus dilakukan akan kondisi keretakan pada jalan ini,” paparnya kepada Jurnal Bogor, Senin (05/09/22).
Menurutnya, dengan kondisi jalan seperti ini dia menyarankan untuk dibongkar, namun dia akan melihat kontrak kerjasama terlebih dahulu antara Dinas PUPR dengan penyedia jasa.
“Saya akan lihat kontraknya, jika dalam kontrak kerja tertulis boleh kalo retak-retak seperti ini, maka saya kalah, tapi jika tidak ada dalam kontrak, saya akan tegaskan untuk dibongkar,” paparnya.
Dia mengaku sangat kecewa setelah meminta Konsultan dan UPT PUPR Jalan dan Jembatan untuk hadir dan PPK DPUPR, namun ternyata hanya dihadiri oleh penyedia jasa dan pihak plant saja.
“Saya kecewa kenapa UPT tidak hadir, Pak Zulkifli yang menjadi PPK pun tidak hadir, oke jika hasil pekerjaan ini baik, ini kan hasil pekerjaannya mengecewakan, hariannya memberikan penjelasan, ini malah tidak hadir,” pungkasnya.
Ditempat yang sama disampaikan Wahyu Bacingplant Fress Beton yang mengatakan keretakan ini karena adanya tekanan dan pergerakan tanah yang menimbulkan keretakan pada beton.
“Kita sudah melakukan sesuai dengan volume yang dipesan oleh penyedia jasa, jika terjadi hal seperti ini kita pun akan coba melakukan grouting suntik dengan alat dan nantinya kita lihat apakah grouting itu bisa meminimalisir atau tidak, jika tidak maka akan kita bongkar, seminggu kita akan rapikan dengan alat, ” papar Wahyu.
** Nay Nur’ain