Leuwisadeng l Jurnal Bogor
Sepanjang Agustus 2022 para pegawai di kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil) Wilayah IV lebih ekstra bekerja hingga malam hari
Pasalnya, UPT Dukcapil diketahui yang setiap hari buka melayani warga masyarakat dari 7 kecamatan yakni Leuwisadeng, Leuwiliang, Nanggung, Cigudeg, Sukajaya, Jasinga hingga warga Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor belakangan membeludak.
Kepala UPT Dukcapil Wilayah IV Toni Topandi mengakui dalam beberapa pekan terakhir Dukcapil yang berkantor di lingkup Kecamatan Leuwisadeng dipenuhi pemohon pembuatan akta kelahiran.
“Sebetulnya kita disini hanya melayani pembuatan akta saja mengingat pelayanan di Kecamatan Nanggung sekitar tiga pekan ini masih offline. Di Kecamatan Nanggung, salah satu penyebab terkendalanya adalah jaringan,” ujar Toni Topandi kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Ditambah lagi kata dia, di Kecamatan Nanggung itu kekurangan SDM hingga pelayanan terhadap masyarakat belum maksimal. Akibatnya, banyaknya pemohon pembuatan KTP dan KK terkendala hingga membludak karena pelayanan dari Nanggung sementara dialihkan kesini,” jelasnya.
Setiap hari pihaknya menerima berkas pembuatan akta cukup banyak. Belum lagi pelayanan di Kecamatan Nanggung dari 11 desa dialihkan UPT Disduk. Diakui Toni sementara pelayanan di kantornya kekurangan tenaga kerja, terlebih dokumen semua pemohon itu harus di-upload.
“Ada keterbatasan, jadi agak lamban karena UPT Disduk hanya memiliki enam orang pekerja, namun untuk pelayanan dibantu anak anak yang magang disini,” tukasnya.
Sementara perihal terkendalanya jaringan di Kecamatan Nanggung beberapa pekan ini, Kepala Disdukcapil Kabupaten Bogor Bambang Setiawan saat dikonfirmasi tak merespons. Namun menurut Kepala seksi Pemerintahan (Kasipem) Kecamatan Nanggung Ridwan menyatakan, pelayanan di Nanggung menurutnya tidak offline.
“Enggak offline, cuman untuk pembuatan KK sementara dialihkan ke UPT Dukcapil. Tetapi kalau untuk perekaman e-KTP masih dilayani di Kecamatan Nanggung,” tandasnya.
** Arip Ekon