Bogor | Jurnal Bogor
Oscar Dany Susanto yang selama ini tidak pernah terlibat di politik praktis secara langsung, baik menjadi anggota ataupun pengurus partai, kini mulai tertarik kedalam dunia politik dan tergabung di partai berlambang Kepala Banteng, PDIP.
“Motivasi saya bergabung dalam partai politik dan bertarung di Pilkada 2024 mendatang, ingin mengubah kondisi Kota Bogor menjadi lebih baik, lebih berakhlak sesuai dengan semboyan Bogor Beriman,” ujarnya kepada Jurnal Bogor, Kamis (25/08/22).
Pria kelahiran Kota Semarang, dengan bapak berasal dari Kabupaten Lumajang dan ibu asal Jogjakarta, menyatakan siap bertarung menjadi Bakal Calon Walikota Bogor.
Owner Ayam Penyet Oscar tersebut mengklaim memiliki visi dan misi besar terutama dalam mengurangi tingkat kemiskinan dengan cara ekonomi mandiri serta mengelola bantuan sosial pemerintah pusat menjadi bantuan sosial yang produktif bukan konsumtif agar tidak mencetak mental pengemis.
“Meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan cara memberi pelatihan serius dalam berbagai bidang, baik produksi atau perdagangan, itu menjadi salah satu cara untuk meningkatkan taraf ekonomi rakyat,” papar mantan karyawan PT.HM Sampoerna tersebut.
Menurutnya, memanfaatkan dana bantuan CSR, Bansos, BLT untuk ekonomi kreatif dan produktif sudah cukup membantu kaum miskin, memberi makan kaum – kaum yang tidak mampu bekerja, seperti kaum lansia, disabilitas, gelandangan, dan pengemis.
“Untuk mendongkrak itu semua kita harus berupaya menciptakan lapangan kerja secara mandiri, sehingga masyarakat tidak hanya berfikir untuk bekerja tapi bisa merubah pola pikir menciptakan lapangan pekerjaan dengan bekal pelatihan yang di fasilitasi oleh pemerintah,” papar Oscar Dani sapaan akrabnya.
Selain itu, persoalan mengatasi kemacetan dengan mengelola transportasi angkutan umum secara massal dan beradab, dengan cara mengelola angkutan umum agar dapat difungsikan sesuai dengan kebutuhan bukan keinginan.
“Pada intinya semua yang berhubungan dengan kemajuan Kota Bogor akan menjadi target utama nantinya, termasuk memberantas kejahatan, tawuran dan tindak radikalisme lainnya, serta memperjuangkan, memperkuat dan menonjolkan budaya asli Bogor,” pungkas Ketua Umum Komunitas Kritis Indonesia tersebut.
**ass