Tak Sedikit Pasien Luar Kecamatan Nanggung Datang ke Pustu di Desa Sukaluyu
Nanggung l Jurnal Bogor
Warga Desa Sukaluyu, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor untuk turun ke lokasi bangunan Puskesmas Pembantu (pustu) di Kampung Sawah RT 02 RW 4 Desa Sukaluyu, Kecamatan Nanggung yang sudah tak layak, namun Pustu itu masih digunakan untuk pelayanan masyarakat.
“Banyak masyarakat yang berobat disini, termasuk warga dari luar Kecamatan Nanggung juga cukup banyak, mengingat darurat, kami minta Pemkab Bogor untuk segera membangun kembali pustu itu. Seandainya nih, adanya genteng atau kayu yang jatuh dari pustu itu dan menimpa masyarakat, terus kira kira siapa yang bertanggung jawab,” kata Sunandar, warga setempat kepada Jurnal Bogor.
Kondisi fisik bangunan pustu itu, dinilainya sudah tidak layak. “Kami minta gedung pustu yang dinantikan masyarakat bisa dibangun 2022 ini,” pintanya.
:Dengan begitu, kami mohon dengan sangat kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk segera menindaklanjuti pustu yang ada di Desa Sukaluyu Kecamatan Nanggung ini. Intinya, kami minta Dinkes untuk turun ke lokasi ,” tegas Sunandar.
Pantauan di lokasi, warga berdatangan memang banyak hingga membludak, bahkan hingga lantai beralaskan keramik menjadi tempat duduk pasien.
Ketua RW 10 Kampung Batu dua Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadeng M Sanip ditemui saat ia mengantar sang istri berobat di pustu tersebut mengaku tidak ada pilihan lain, sebabnya pelayanan kesehatan di Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadeng meski ada, tetapi bukanya hanya seminggu sekali.
“Disana (Desa Wangunjaya) hanya melayani kesehatan seminggu sekali, setiap hari Rabu bukanya,” imbuh Sanip. “Makanya kami kesini, antar istri berobat ke pustu di Desa Sukaluyu,” jelas dia lagi.
Menurut Sanip, seharusnya jadwal pelayanan pustu di wilayah desanya itu ditambah sebab pasien yang datang ke pustu Desa Sukaluyu cukup banyak. “Termasuk warga Desa Wangunjaya dan Sadengkolot Kecamatan Leuwisadeng itu tak sedikit yang berobat di pustu Sukaluyu. Kami minta jadwal pelayanan di pustu Wangunjaya harus ditambah, karena jumlah pasien di pustu Desa Sukaluyu itu cukup banyak.” pintanya.
Selain jadwal pelayanan ditambah, kata Sanip, Pustu di Sukaluyu sudah semestinya direnovasi, karena sudah tak layak. “Harus direnovasi dan dilengkapi fasilitas kesehatannya. Sebab keberadaan pustu di Desa sukaluyu ini, meski keadaannya rusak berat tentunya kami sebagai desa tetangga, Wangunjaya dan Sadengkolot sangat terbantu,” kata dia.
Kades Sukaluyu Aos Hermawan sebelumnya menyebut pelayanan di pustu itu kalau bisa sementara dipindahkan. Dia khawatir membahayakan karena bangunan pustu seperti gentengnya sudah banyak yang berjatuhan. “Kalau bisa pelayanan di pustu itu, sementara waktu dipindahkan ke Poskamdes, ” tukasnya.
Dia berharap Pemkab Bogor bisa dimasukan diperubahan anggaran dan bisa dibangun pada 2022, karena usulan bangunan pustu itu sudah masuk di Sistem informasi pemerintah daerah (SIPD).
** Arip Ekon