Parung | Jurnal Bogor
Setelah mengikuti program Etos ID selama empat tahun, sebanyak 265 peserta penerima manfaat Etos ID 2018 menjalani prosesi wisuda di acara Indonesian Youth Creaction x Cultural Conference (IYCC) yang digelar di gedung BBGP Lebak Wangi Jl. Raya Parung, Pemagarsari, Parung, Kabupaten Bogor, Minggu (14/8/2022).
Mengusung tajuk “Metamorfosa Para Pembangun Bangsa” prosesi wisuda dilakukan secara hybrid (daring dan luring). Di mana, dari 265 peserta yang berasal dari 23 universitas di seluruh Indonesia itu, 130 peserta diantaranya mengikuti secara luring dan 135 peserta lainnya secara daring.
Sebanyak 265 peserta tersebut berasal dari Universitas Andalas, Universitas Syiah Kuala, Universitas Sumatera Utara, Universitas Lampung, Universitas Jambi, Universitas Mulawarman, Universitas Palangka Raya, Universitas Padjajaran, Institut Teknologi Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah, Institut Pertanian Bogor, Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Brawijaya, Universitas Mataram, Universitas Halu Oleo, Universitas Hasanuddin, Universitas Sulawesi Barat, dan Universitas Pattimura.
Etos ID merupakan salah satu program beasiswa yang berada di bawah naungan Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD) yaitu organ dari Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet Dhuafa yang fokus mengelola program-program pendidikan dan pengembangan pendidikan berbasis dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) serta dana sosial lainnya yang halal dari individu, kelompok, institusi, dan perusahaan.
Kepala Lembaga Pengembangan Insani Domper Dhuafa (LPI DD), Mulyadi Saputra menjelaskan, LPI DD memiliki sembilan program utama, yaitu SMART Ekselensia Indonesia, Etos ID, BAKTI NUSA, YOU LEAD, Ekselensia Tahfizh School, Sekolah Guru Indonesia, Sekolah Literasi Indonesia, Yatim Ekselensia Scholarship, dan Makmal Pendidikan dengan penerima manfaat lebih dari 50.000 orang.
Untuk program Etos ID, itu berfokus pada pembinaan, pendampingan, dan pemberdayaan untuk meningkatkan learning outcome penerima manfaat melalui penguatan masukan, proses, evaluasi, dan pengembangan berkelanjutan serta pembentukan ekosistem pembelajaran inovatif.
LPI DD sebagai lembaga kemanusiaan yang peduli pada potensi besar pemuda bangsa menginisiasi program Etos ID ini, yaitu sebuah program investasi menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) muda strategis yang berintegritas, profesional, dan transformatif melalui peningkatan (Improvement) dan pengembangan (Developement).
“Program yang diselenggarakan Etos ID bertujuan membangun semangat juang pemuda daerah melalui edukasi dan inspirasi dari para tokoh strategis daerah, influencer, dan coach terpercaya melalui peningkatan kapasitas penerima manfaatnya. Diharapkan program ini bisa menguatkan semangat kepemudaan dan memperkuat pondasi serta wawasan pemuda guna menghadapi dunia pasca kampus”,” terangnya.
Di tempat yang sama, Manager Etos ID LPI DD, Muhamad Saepudin menjelaskan, Etos ID menghelat Indonesion Youth Creoction x Culturol Conference (IYCC) sebagai ajang KolaborAksi karya dan ide pemuda dari 23 wilayah di seluruh Indonesia. IYCC merupakan kegiatan Lepas Juang sekaligus prosesi wisuda penerima manfaat Etos ID 2018 yang telah mengikuti program selama empat tahun. IYCC diselenggarakan dalam rangka membekali Etoser (sebutan peserta Etos) melanjutkan kebermanfaatan yang tertuang dalam profil Etos ID.
Ia melanjutkan, selama dua hari, 14 dan 15 Agustus, para penerima manfaat akan mengikuti serangkaian kegiatan penambah kapasitas diri seperti Inspiring Leaders Talks bersama Greget Kalla Buana, Islamic Finance Specialist UNDP; Shally Pristine, Head – Public Affairs, Policy, and Social Impact at Grab; dan Edy Fajar Prasetyo, Founder Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan; Lokakarya Pasca Kampus, Cultural Event, Forum Alumni Inspiratif, dan Capacity Building.
Tujuan mata acara itu mendukung tujuan IYCC yaitu pembekalan bagi Etoser agar bisa melanjutkan kebermanfaatan sebagai penerus dan harapan bangsa melalui gagasan, kreativitas, dan tanggap terhadap tantangan zaman. Pembekalan ini dikemas dalam wawasan terkait dunia pasca kampus dalam tiga sektor, yakni sektor akademisi, sektor profesional, dan sektor entrepreneur,” jelasnya.
“Mengangkat tema “Metamorfosa Para Pembangun Bangsa” IYCC menjadi momentum awal menguatkan kembali nilai kebermanfaatan LPI DD lewat proses pelantikan kelulusan penerima manfaat dan menjadi momentum mempererat ikatan penerima manfaat serta menjalin KolaborAksi dengan alumni program, tokoh, dan masyarakat. IYCC diyakini dapat melahirkan SDM unggul yang memiliki kesadaran penuh dan kepedulian terhadap pembangunan bangsa demi Indonesia lebih baik di masa depan,” ungkapnya.
** Handy Mehonk