Cigudeg l Jurnal Bogor
Pemerintah telah memberlakukan kelonggaran Covid -19, namun geliat sejumlah pedagang di Pasar Cigudeg, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor masih sepi pengunjung.
Salah satu pedagang pakaian dan perlengkapan sekolah Daday Hidayat sudah mengira kondisi pasar masih akan sepi meski sudah longgar.
Menurutnya, tak begitu berpengaruh meski momentum di hari libur nasional perayaan Idul Adha beberapa waktu lalu, akan tetapi para pedagang masih belum untung karena sepi pembeli.
“Sepanjang dua bulan diberlakukannya kelonggaran, namun situasi Pasar Cigudeg masih relatif sepi,” ujar Dayat kepada Jurnal Bogor, Kamis (14/7).
Daday yang sudah hampir 20 tahun menjadi pedagang menyebut, hanya sewaktu-waktu pengunjung menghampirinya untuk membeli kebutuhan sekolah. Memasuki ajaran baru ini, biasa para pembeli cukup ramai, namun kali ini pembeli jarang berdatangan.
“Tak seramai sebelum pandemi. Ya, satu dua stel mah seragam sekolah ada saja yang beli,” ujar Dayat.
Terpisah, Staf PD Pasar Tohaga Cigudeg Muslihat mengakui tak menentunya pengunjung, saat ini Pasar Cigudeg masih keadaan landai.
Pedagang kelontong maupun pedagang pakaian kini belum mengalami peningkatan pembeli, terbilang omzet yang didapat masih minim. Namun untuk pedagang sembako mulai adanya kemajuan walaupun belum signifikan.
“Sejak turunnya harga minyak goreng, sejumlah pedagang sembako mulai menggeliat,”papar lelaki yang akrab disapa pak Mus itu. Begitu juga masih berpengaruhnya daya jual beli yang dijajakan pedagang makanan dan minuman. “Dibanding produk lain yang dijajakan pedagang, jajanan anak saat ini omzetnya lumayan bagus,” tukasnya.
** Arip Ekon