JURNAL INSPIRASI – Pembangunan Blok 1 RSUD Kota Bogor sudah dimulai oleh perusahaan asal Bandung PT Cipta Usaha Nusa Gede. Hal itu ditandai dengan dilakukannya ground breaking pada Rabu (13/7).
Diketahui proyek senilai Rp45.677.679.474 itu akan dikerjakan selama 180 hari kalender, dan dananya bersumber dari bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp50 miliar.
“Insya Allah pekerjaan ini akan rampung pada akhir tahun 2022,” ujar Plh Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim usai menghadiri ground breaking.
Menurut Dedie, sebenarnya kebutuhan perluasan RSUD mencapai Rp280 miliar untuk Blok 1 dan Blok IV. “Artinya kita masih harus berusaha meminta juga kepada provinsi menggelontorkan bantuannya untuk Kota Bogor, paling tidak tahun depan syukur-syukur kalau bisa diatas Rp 100 miliar supaya pelayanan kesehatan untuk masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya bisa terpenuhi,” kata dia.
Selain itu, kata Dedie, Kota Bogor juga tengah memikirkan pembangunan RSUD Tipe A yang kedua, agar layanan kesehatan dapat lebih maksimal.
“Rencananya Dinkes akan membuat kajian yang lebih komprehensif untuk rencana pembangunan RSUD kedua di Kota Bogor,” ungkapnya.
Untuk lahan sendiri, kata Dedie, Pemkot Bogor memiliki aset di kawasan Bogor Selatan. Sehingga habya tinggal memastikan langkah yang diambil secara teknis oleh Dinkes agar bisa mempercepat pembangunan RSUD kedua.
“Kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan ini cukup tinggi, bahkan RSUD menjadi sumber pendapatan dari sisi pelayanan kesehatan yang jumlahnya cukup besar,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD, dr Ilham Chaidir mengatakan, pembangunan Blok 1 RSUD diperuntukan bagi instalasi bedah Sito, IGD, dan ICU Sito.
“Mudah-mudahan dengan izin Allah kita bisa membangun ini dengan baik, sesuai dengan spek, sesuai dengan waktu dan kami akan berupaya mengawasi proses pembangunan ini agar mendapatkan hasil terbaik,” jelasnya.
Ilham menuturkan bahwa awalnya RSUD mempunyai 425 tenpat tidur, namun lantaran adanya pembangunan jumlahnya berkurang menjadi 395 tempat tidur.
“Jadi kedepan kita perlu menambah ruang rawat inap yang adanya di Blok I yang akan kita bangun itu lebih kurang kita bisa menambah sekitar 100-200 tempat tidur. Kapasitas yang kita inginkan sekitar 600 tempat tidur atau lebih,” tutur Ilham.
Lebih lanjut, kata dia, pembangunan Blok I juga bertujuan untuk menambah kapasitas ruang operasi. Sebab, selama ini RSUD per hari melaksanakan 17 hingga 20 operasi. “Dan pasien yang datang pun berasal dari luar Bogor untuk operasi tumor
Anggaran Rp50 miliar, kata Ilham, hanya memenuhi seperempat dana yang dibutuhkan untuk membangun blok-blok di RSUD. “Jadi ini masih proses berlanjut yang akan kita terus mencari sumber-sumber pendanaan,” imbuhnya.** Fredy Kristianto