Nanggung l Jurnal Bogor
Perayaan pelepasan siswa-siswi yang berasal dari dua sekolah, yakni MI PUI Lamping dan MI Nurul Hidayah, di Desa Sukaluyu, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, dimanfaatkan pedagang berjualan. Para pedagang asal warga sekitar dan luar wilayah itu mengaku bersyukur pendapatannya naik.
Salah satu pedagang pakaian bernama Angga menyebutkan, keuntungan hasil berjualannya bertambah. Selain ia berdagang di Pasar Leuwiliang ia juga memanfaatkan momen keramaian acara perpisahan. Sebagai pedagang musiman di wilayah Desa Sukaluyu, Angga salah satu pedagang dari Desa Hambaro, Kecamatan Nanggung mengaku setiap tahunnya menjadi pedagang musiman di acara pelepasan siswa.
“Sekitar 70 persen pedagang warga sekitar, sedangkan 30 persennya itu pedagang dari luar. Setelah Covid -19 selama tiga tahun, alhamdulillah ada peningkatan, kami bisa kembali berdagang di acara pelepasan siswa tersebut. Tentu sangat menguntungkan, karena setahun sekali perayaan siswa yang paling ramai itu hanya di Desa Sukaluyu,” ujar Angga kepada Jurnal Bogor, Selasa (5/7).
Selama empat hari kedepan, berbagai kreasi siswa di dua sekolah ditampilkan. Pantauan Jurnal Bogor puluhan pedagang memadati dua sisi jalan dengan bermacam produk barang dagangannya. Hal serupa dirasakan pedagang sate dengan dibantu beberapa orang lainnya ia tengah sibuk melayani pembeli.
Staf Desa Sukaluyu Mamad mengungkapkan momen seperti kelulusan siswa di wilayahnya itu selalu dimanfaatkannya sejumlah pedagang. Menurutnya, kegiatan tersebut jelas berdampak positif, ditengah kelesuan ekonomi pasca Pandemi Covid -19, mereka dapat berjualan dari pagi hingga sore hari.
“Acara rutin tahunan ini dapat dimanfaatkan para pedagang untuk dapat meraup keuntungan lebih banyak. Karena hasil keuntungan para pedagang tentu saja bisa membantu kebutuhan rumah tangga,” ujar Mamad.
** Arip Ekon