Nanggung l Jurnal Bogor
Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Persatuan Umat Islam (PUI) di Kampung Banar, Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor kembali menggelar kegiatan pelepasan peserta didik kelas VI, baru baru ini.
Pelepasan kenaikan kelas siswa- siswi yang merupakan agenda rutin sekolah yang dilaksanakan disetiap tahunnya itu berlangsung semarak.
“Sebagai rasa syukur, setelah pandemi Covid -19 prosesi melepas siswa kembali dilaksanakan,” ujar Kepala MI PUI Banar Ade kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Pelepasan atau yang disebut Paturay Tineung, setelah siswa menyelesaikan masa belajarnya selama enam tahun. ” Yang lulus hari ini diharapkan bisa melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya. Selama enam tahun, semoga ilmu yang didapat bisa bermanfaat, tentu bukan hanya bagi dirinya tetapi juga bermanfaat bagi orang lain,” tandasnya.
MI PUI Banar yang berada ditengah pelosok kampung, menarik animo orang tua murid dalam merayakan pelepasan siswa dengan menghadirkan Ki Lengser yang dikemas khas kebudayaan Sunda terlihat begitu semarak.
MI PUI Banar sendiri genap berusia 75 tahun, namun keberadaan sekolah itu masih kurang dukungan dari pemerintah. Meskipun dengan segala keterbatasan fasilitas sekolah, akan tetapi tak sedikit minat masyarakat yang bersekolah di MI PUI Banar.
Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PUI Kecamatan Nanggung Iwan Nasution menyatakan bahwa sekolah MI di lingkup Kecamatan Nanggung sebanyak 17 sekolah yang keberadaannya dibawah naungan Departemen Agama. Dia mengakui keberadaan sekolah dibawah naungan Depag itu kurang dukungan maupun perhatian dari pemerintah.
“Banyak sekolah MI kondisinya rusak berat yang belum mendapat perhatian serius dari pemerintah,” papar Iwan. “Padahal kurikulum sekolah madrasah bisa diadu dengan sekolah yang setara pada umumnya,” tukasnya.
** Arip Ekon