Rumpin l Jurnal Bogor
Rencana pemerintah pusat mengubah minyak goreng curah ke dalam kemasan sederhana yang lebih higienis dikonsumsi masyarakat, dikeluhkan para pedagang di Pasar Rumpin. Pedagang menilai rencana pemerintah itu dinilai memberatkan karena saat ini harga minyak goreng terbilang masih terlalu tinggi.
“Saat ini peminat lebih banyak minyak curah karena harga murah dibading minyak kemasan,” kata agen minyak goreng di Pasar Cicangkal, Endah.
Endah mengaku, peralihan minyak curah ke kemasan bisa membuat sepi pembeli dan berdampak ke penurunan penjualan.
“Kalau mau dialihkan harga tetap normal, karena perbedaannya cukup jauh. Untuk curah Rp 13.500 per kilo, sedangkan minyak kemasan Rp 23 ribu per kilo,” keluhnya.
Sementara Sarwana (47) menuturkan rencana peralihan curah ke kemasan berdampak besar dan perbedaan harga cukup jauh.
“Kami harap pemerintah pusat bisa memberikan solusi yang tepat, dan ketersediaan minyak kemasan di pasaran banyak tapi harganya masih tinggi,” tukasnya.
** Arip Ekon