Home News Plt Bupati Bogor Deklarasikan Sukamakmur Sebagai Kampung Kopi

Plt Bupati Bogor Deklarasikan Sukamakmur Sebagai Kampung Kopi

Sukamakmur | Jurnal Bogor 

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mendeklarasikan Kecamatan Sukamakmur sebagai Kampung Kopi. Selain itu, Sukamakmur juga akan menjadi sentra penjualan kopi di Kabupaten Bogor. Bahkan kopi asal Sukamakmur disebut juga Kopi Bogor dan sudah diakui dengan nama Robusta Java Bogor.

“Kami ingin ada sentralisasi perdagangan kopi, jadi Kopi Bogor ini tiap panen tidak ada sentralisasi perdagangan untuk orang luar membeli kopi, jadi ke depannya kita ingin saat orang luar mencari kopi itu ke Sukamakmur,” ujarnya kepada Jurnal Bogor saat panen raya kopi, Selasa (30/05/22)

Menurutnya, saat panen, biasanya kopi-kopi di Bogor dibawa keluar daerah untuk dipasarkan. “Sebelumnya kan setiap panen dibawa keluar, nah kita ingin nanti itu setiap panen pasarnya disini, jadi nantinya selain untuk destinasi wisata, Sukamakmur itu sebagai pasar Kopi Bogor,” jelasnya. 

Iwan mengatakan, Kecamatan Sukamakmur yang memiliki ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut (MDPL) cocok sebagai wilayah produksi kopi Robusta. 

“Pemerintah Kabupaten Bogor serius dan mengkonsentrasikan apapun kegiatan dan bantuan untuk meningkatkan produksi kopi ini ada di wilayah timur Kabupaten Bogor ini,” kata Iwan. 

Pemerintah Kabupaten Bogor terhadap petani kopi  memberikan sejumlah bantuan berupa mesin dan alat-alat pertanian yang disebut bantuan pada bagian hulu. 

“Selain di hulu, dihilirnya Pemerintah Kabupaten  Bogor juga akan membantu disisi lain, tentang bagaimana memanen kopi hingga mendapatkan garansi standar,” singkatnya. 

Sementara itu, Kepala Distanhorbun, Siti Nuryanti mengatakan, sebagai daerah yang memiliki lahan kopi terluas se-Jabar dengan luas mencapai 6.090 hektare, pihaknya akan fokus membantu petani di hilir proses panen kopi. 

“Ke depan ini harus menjadi fokus karena kita tau pasaran Robusta itu khusus, setelah ini, petani akan menjadi pembinaan kita selanjutnya, baik dari benihnya, peralatan, proses, olahan hingga hasilnya. Jadi kita membina dihilirnya,” ungkapnya. 

Siti mengatakan, kualitas kopi Robusta Kabupaten Bogor sudah mendapatkan Indikasi Geografis dari Drijen HAKI Kemenkumham. 

“Kopi Bogor sudah diakui dengan nama Robusta Java Bogor, kita berharap kualitasnya lebih baik lagi, selain itu kita pun pernah beberapa kali mendapatkan juara baik di nasional hingga internasional,”  paparnya. 

Siti menuturkan, dalam satu tahun masa panen, produksi kopi di Bogor bisa mencapai ribuan ton. “Kalo produksi kopi Robusta di Kabupaten Bogor sendiri, terakhir pada tahun 2021 mencapai 4.151 ton,” jelasnya.

** Nay Nur’ain

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version