Jalan Rusak Ditanami Pohon Pisang dan Tebar Benih Ikan Lele
Ciampea | Jurnal Bogor
Puluhan warga yang tergabung dari Aliansi Masyarakat Menggugat (AMM) melakukan aksi demonstrasi di Jalan Raya Ciampea-Rancabungur, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Selasa (10/05/2022).
Hal itu dilakukan karena belasan tahun jalan milik Kabupaten Bogor tersebut mengalami kerusakan parah, namun hingga saat ini belum kunjung ada perbaikan dari pihak terkait.
BACA JUGA: Kemacetan Mengular di Jalan Rusak Ciampea-Rancabungur
Sebagai bentuk kecewa, aksi mereka memblokade jalan serta menanami pohon pisang dan menebar benih ikan lele di jalan yang berlubang tersebut.
Koordinator aksi AMM Kemas Firman Hidayat mengatakan, pihaknya menuntut jalan yang mengalami kerusakan sepanjang 3 kilometer lebih itu untuk segera diperbaiki.
“Kita meminta percepatan pembangunan bila perlu bulan ini harus ada pembangunan, karena tender ini sudah ada mau nunggu apalagi. Jangan sampai masyarakat dengan adanya Bupati dan pejabat PUPR yang kemarin ditangkap KPK ini akan jadi mangkrak, sebab itu yang menjadi kekhawatiran masyarakat karena tidak ada transparansi untuk pembangunan ini,” ungkapnya.
Firman menjelaskan, pihaknya memberikan warning kepada pejabat yang berwenang terkait jalan rusak berlubang yang cukup parah dan cukup lama dibiarkan sehingga banyak korban kecelakaan dan warga setempat merasakan malu dengan adanya jalan rusak tersebut.
“Kerusakan ini sudah dari tahun 2010 yang mana hari ini masyarakat sudah mulai kesal akhirnya kita bergerak, kita aksi agar pemerintah daerah cepat melakukan perbaikan,” jelasnya.
Sebab kata dia, jalan di wilayah yang lain seperti Cigudeg, Sukajaya maupun Jasinga jalannya sudah cukup bagus. “Ini Kecamatan Ciampea gerbang utamanya Bogor Barat tetapi jalannya rusak parah slogan Kabupaten Bogor termaju di Indonesia itu nol besar,” paparnya.
Dia mengecam jika dalam 14 hari kerja tidak ada tanggapan dari pihak terkait, AMM akan melakukan demonstrasi ke Dinas PUPR.
“Ketika tidak ditanggapi dalam 14 hari kerja kita akan geruduk Dinas PUPR dengan tuntutan yang sama yaitu percepatan pembangunan,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala UPT Infrastruktur Jalan dan jembatan wilayah IV Ciampea Bondan mengatakan, sudah ada pemenang lelang jalan tersebut dan sudah masuk dalam tender yang secepatnya akan melakukan perbaikan.
“Progresnya kan saya kejar sampai progres tercapai. Pemenang lelang sudah ada tinggal menunggu tanda tangan kontrak baru Pemeriksaan Lapangan Bersama (PLB) paling lambat dipertengahan Juni sudah mulai pembangunan,” ujarnya.
Ia menyebut, panjangnya ruas jalan Ciampea Rancabungur sepanjang 2 Km yang anggarannya pada tahun sekarang.
“Ini kan panjangnya 3,5 KM panjangnya. Kan itu sudah dibeton 600 meter. Terus sekarang 2 km menyisakan 1 km lagi tahap kedua di tahun berikutnya dengan anggaran sekitar 8 miliar,” pungkasnya.
** Andres