Caringin | Jurnal Bogor
Raut bahagia terlihat di wajah puluhan anak yatim di Desa Ciderum, persisnya yang ada di Kampung Ciderum RW 09, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, saat diajak buka bersama (Bukber) oleh pemilik Dobel El Cafe.
Pemilik Dobel El Cafe, Waluyo Sanwitanom mengatakan, Bukber bersama anak yatim ini, baru lagi dilakukan nya di bulan puasa. Sebab, selama pandemi Covid-19, kegiatan yang mengundang banyak massa dan berkerumun itu dilarang.
“Karena sekarang pandemi sudah mulai longgar, maka kami adakan kegiatan Bukber lagi bersama anak yatim,” ungkapnya kepada wartawan Jumat (29/4) lalu.
Menurutnya, adapun jumlah anak yatim yang sudah masuk kedalam data penerima santunan, sebanyak 70 anak dan tersebar di Kampung Ciderum, Desa Ciderum, Kecamatan Caringin dan Kampung Bojongnyocok, Desa Citapen Kecamatan Ciawi.
“Berhubung anak yatim yang di Kampung Bojongnyocok tidak hadir di Bukber ini, jadi jumlah yatim yang ada sekarang sebanyak 50 anak. Dan mereka rata-rata berdomisili di Kampung Ciderum RW 09,” jelas Waluyo yang akrab disapa Romo.
Bukber ini, sambung Waluyo, merupakan rangkaian kegiatan terakhir selama bulan ramadhan. Pasalnya, anak-anak yatim ini sebelumnya sudah mendapatkan sembako untuk kebutuhan sehari-hari, mulai dari beras, minyak goreng, sirup, gula, susu dan lainnya.
“Dan seminggu setelah mendapatkan sembako, anak-anak yatim ini juga kembali kami berikan santunan beserta kue kaleng,” aku Waluyo.
Waluyo menjelaskan, pembagian sembako dan juga santunan anak yatim, sudah menjadi kegiatan rutin dilakukannya terhadap warga sekitar.
“Pembagian sembako dan santunan anak yatim, kami lakukan setiap satu bulan sekali. Dan itu sudah menjadi kegiatan rutin kami,” ujarnya.
Tidak hanya anak yatim, kata Waluyo, janda-janda tua dan jompo yang ada di wilayah RW 09 pun diberikan sembako bersama anak yatim.
“Kami serahkan untuk yang mendata pengurus wilayah. Yang penting janda tua dan jompo saja,” paparnya.
Untuk itu, Waluyo berharap, adanya Dobel El Cafe, tempat usaha yang baru dirintisnya, bisa meneruskan kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan yang sudah lama dilaksanakannya terhadap warga sekitar.
“Harapan saya agar Dobel El ini, nantinya bisa berkembang dan rame pengunjung. Biar saya tua nanti, hasil atau pendapatan dari Dobel El Cafe ini dapat meneruskan kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan tersebut,” imbuhnya.
Sementara, Baharudin, wakil RW 09 mengapresiasi semua rangkaian kegiatan yang selama ini sudah dilakukan pemilik Dobel El. Alasannya, karena sangat membantu warga terutama yang tidak mampu.
“Pak Waluyo juga sudah mengaktifkan lagi kegiatan pengajian ibu-ibu yang dilakukan seminggu sekali. Semoga saja menjadi suatu berkah bagi wilayah RW 09,” harapnya.
Adapun untuk kegiatan pengajian rutin mingguan ibu-ibu, pemilik Dobel El meminta agar yang memimpin pengajian itu, ustadznya berasal dari warga setempat.
“Alhamdulillah terakomodir semua, baik warga maupun ulamanya dilibatkan. Saya doakan agar Dobel El Cafe semakin rame dan banyak pengunjung,” tukas Baharudin.
** Dede Suhendar