Cileungsi | Jurnal Bogor
Salah satu pengelola SPBU di Cileungsi Dodi menyatakan, harga BBM pertalite dan gas elpiji 3 kg masih sekedar isu dan belum ada kenaikan. “Belum ada kenaikan, semua aman dan masih terkendali,” ujarnya kepada Jurnal Bogor, Kamis (21/04/22).
Dodi juga mengatakan, bahwa isu tersebut kemungkinan naik di bulan-bulan habis Lebaran. “Ada isu juga dari atas (Pertamina) katanya di bulan Mei atau Juni, tapi itu belum jelas,” pungkasnya.
Terpisah, Putra, konsumen mengatakan dirinya pun beli ditempat yang berbeda di daerah Cileungsi masih harga yang sama, hanya Pertamax yang naik. “Semua masih sama (Cileungsi) dan Pertamax aja yang naik,” katanya kepada Jurnal Bogor.
Masih kata dia, saat ditanya apakah dia keberatan bila harga barang tersebut naik, dan ia jawab spontanitas sangat keberatan. “Jelas keberatan pak, Pertamax naik, minyak naik juga sudah berat banget, jujur sudah sangat kesulitan dengan harga minyak yang tidak turun-turun tersebut,” pungkasnya merasa menjerit.
Sebelumnya, pemerintah memberikan sinyal harga bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji 3 kg akan naik. Hal tersebut diungkapkan Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (13/4/2022) pekan lalu.
“Maka terdapat beberapa langkah strategi dalam menghadapi kenaikan harga minyak dunia, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang,” ujarnya baru-baru ini.
Memang belum diketahui secara persis, kapan pemerintah akan menaikkan tarif pertalite dan solar, serta harga elpiji 3 kg. Akan tetapi di Kabupaten Bogor, khusunya di wilayah Kecamatan Cileungsi, harga BBM pertalite dan gas elpiji masih terbilang belum ada kenaikan.
** Nay / Wisnu