Leuwiliang | Jurnal Bogor
Kejadian kurang mengenakan kembali terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
Pasalnya, anggota keluarga pasien yang sedang dirawat dikatakan dengan kata-kata kotor oleh pihak keamanan RSUD, kejadian tersebut terjadi, pada Sabtu (16/04/22).
Menurut anggota keluarga pasien Ririn Rosidah (34) menjelaskan, kejadian bermula pada saat ayahnya bernama Ukar Sukardi (mantan Kepala Desa Nanggung) mengantarkan istrinya, Iyum untuk menggantikan jaga anak ketiganya bernama Euis Aisyah Ulfa (36) warga Nanggung ,Kabupaten Bogor, yang tengah menjalani perawatan di ruang teratai 3B.
Namun, kata dia saat depan penjagaan gerbang menuju ruangan, seorang security mencegatnya dengan alasan jangan masuk semua, namun security malah mengatakan kata-kata kotor.
“Maaf pak kalau mau masuk satu satu aja,” ujar Ririn menirukan kalimat oknum security.
“lalu ayah menjawab bahwa pihaknya mau menghantarkan untuk gantian jaga, tiba tiba securty menjawab lagi jangan masuk semua sambil mengatakan kata-kata kotor (tai),” tambahnya.
Kejadian tersebut membuat keluarga pasien kesel. Bahkan kecewa karena security kembali melontarkan kata kata yang tidak pantas didengar.
“Terus security itu juga bilang kalo anda tidak mau ikut aturan RS ini silahkan bawa pulang pasiennya” ujar Ririn.
Ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon Sabtu malam, wakil direktur RSUD Deni mengatakan, dirinya belum mendapat laporan dan akan mencari informasi tersebut.
“Soal ini saya belum dapat info jelasnya nanti saya coba cari info ya,” singkatnya.
Sebelumnya, kades Sadeng ngamuk karena warganya yang meninggal tidak mendapat pinjaman mobil ambulan, beberapa bulan lalu, hingga menjadi sorotan publik terkait dengan kinerja rumah sakit milik pemerintah kabupaten Bogor itu.
** Andres